Ubur-ubur Kuasai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir sebagai Bukti Kekuatan Alam

Ubur-ubur mungkin tak bertulang belakang, tapi mereka tunjukkan jiwa aktivis lingkungan yang gigih akhir pekan lalu. Sekawanan makhluk laut kenyal ini membanjiri pembangkit listrik tenaga nuklir di Prancis utara, memaksa penghentian operasi pada Minggu.

Insiden ini bermula saat gerombolan ubur-ubur "besar dan tak terduga" memenuhi drum filter yang menyaring kotoran dari sistem pendingin air di PLTN Gravelines yang terletak di pesisir Laut Utara. Volume ubur-ubur yang terjebak di filter memicu empat reaktor di PLTN tersebut mati otomatis, menghentikan operasi untuk mencegah potensi bencana.

Waktunya sungguh kurang tepat, karena The Guardian melaporkan dua reaktor lain di PLTN itu sudah nonaktif untuk perawatan musim panas. Pada Minggu, seluruh pembangkit—yang mampu memasok listrik untuk sekitar lima juta rumah—benar-benar berhenti beroperasi. Menurut Montel News, insiden ini mengurangi 10% kapasitas nuklir Prancis.

Meski pemadaman listrik tidak ideal, ini jauh lebih baik daripada kemungkinan terburuk. Kabar baiknya, sistem keamanan PLTN berfungsi sesuai rencana. EDF, perusahaan pengelola, menyatakan insiden ini tidak merusak fasilitas, membahayakan staf atau lingkungan, dan tidak ada risiko jangka panjang. PLTN diperkirakan akan beroperasi kembali setelah drum filter dibersihkan dan jalannya tak lagi terancam ubur-ubur.

Masalah "kewalahan oleh ubur-ubur" ini semakin sering terjadi di PLTN, dengan insiden yang terus bertambah. Kejadian serupa pernah mengganggu PLTN di Swedia (2013), Skotlandia, Israel, Jepang, Florida (2011), dan California (2008). Sulit diantisipasi karena ledakan populasi ubur-ubur sulit diprediksi. Mereka bisa muncul tiba-tiba, dan operator PLTN harus menanganinya—meski sudah ada upaya untuk mendeteksi gerombolan lebih dini menggunakan drone.

Satu hal yang pasti: ledakan populasi ubur-ubur semakin sering terjadi, sebagian besar karena aktivitas manusia. Suhu laut yang menghangat lebih ramah bagi ubur-ubur, dan mereka mendapat lebih banyak makanan karena penangkapan berlebihan serta perubahan iklim telah menggeser pesaing mereka. Mengagumkan bagaimana makhluk yang 95% air ini bisa menyebabkan masalah besar—dan kita hanya bisa menyalahkan diri sendiri.

MEMBACA  Dapatkan iPhone 17 Pro Gratis dari T-Mobile dengan Cara Pra-Pesan Ini - Begini Syaratnya