Pemerintah Turki telah memblokir akses ke Roblox setelah penyelidikan pemerintah menemukan konten yang bisa menyebabkan eksploitasi anak. “Menurut Konstitusi kami, Negara kami wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan perlindungan anak-anak kami,” kata Menteri Kehakiman Yılmaz Tunç dalam sebuah posting yang diterjemahkan mesin di X.
Belum jelas kapan Roblox mungkin akan dibuka kembali di negara tersebut. “Pada 7 Agustus, kami mengetahui bahwa Roblox diblokir di Türkiye, dan kami sedang bekerja dengan cepat untuk memahami masalahnya dengan tujuan menyelesaikannya,” kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan di situs webnya. “Kami sadar bahwa jutaan orang menggunakan platform kami di Turki setiap hari, termasuk komunitas pengembang yang bersemangat yang usahanya bergantung pada Roblox. Kami selalu memikirkan cara untuk menjaga komunitas kami tetap aman, dan kami berbagi komitmen para pembuat kebijakan global dalam melindungi anak-anak.
“Kami menghormati hukum dan regulasi di negara-negara tempat kami beroperasi dan berbagi komitmen para pembuat kebijakan lokal terhadap anak-anak,” kata juru bicara Roblox Eric Porterfield dalam sebuah pernyataan kepada The Verge. “Kami berharap dapat bekerja sama untuk memastikan Roblox kembali online di Türkiye secepat mungkin.”
Blok Roblox mengikuti keputusan Turki untuk menutup akses ke Instagram pekan lalu. Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi Turki tidak memberikan alasan atas blokir tersebut pada saat itu, menurut Associated Press. Pada bulan April, Meta mengumumkan bahwa mereka akan sementara menutup akses ke Threads di Turki karena keputusan regulasi. Negara tersebut juga mencabut larangan terhadap Wikipedia setelah lebih dari dua tahun pada tahun 2020.