Timothée Chalamet telah memukau penonton di berbagai genre, dari film sci-fi blockbuster Dune hingga musikal menawan Wonka dan biopik Bob Dylan A Complete Unknown. Dalam film mendatang *Marty Supreme*, ia menjelajahi genre baru: film olahraga.
Disutradarai oleh Josh Safdie dan didistribusikan oleh A24, *Marty Supreme* membawa penonton ke dunia tenis meja era 1950-an yang penuh tekanan melalui sudut pandang bintang ping pong Marty Mauser (Chalamet). Karakter Marty terinspirasi secara longgar dari legenda tenis meja Amerika, Marty Reisman.
Trailer pertama film ini memperkenalkan Marty sebagai sosok dengan mimpi besar dan spesifik: meraih kejayaan di dunia ping pong. Meski olahraga ini mungkin tak terlalu populer di AS, ia bisa memenuhi stadion di luar negeri, dan Marty yakin AS tak akan ketinggalan. Langkah selanjutnya: ketenaran dan tempat bergengsi di kotak sereal Wheaties. Satu media bahkan menjulukinya “yang terpilih”… tunggu, apakah itu membuat Marty sang *Lisan al-Gaib*-nya ping pong?
Safdie menulis naskah film ini bersama Ronald Bronstein. Film ini menjadi proyek solo penyutradaraannya sejak *The Pleasure of Being Robbed* (2008). Sejak itu, ia menyutradarai film bersama saudaranya, Benny Safdie, termasuk kolaborasi dengan A24 seperti *Uncut Gems* dan *Good Time*. Benny Safdie juga punya film olahraga A24 rilis tahun ini, The Smashing Machine, dengan Dwayne “The Rock” Johnson sebagai pegulat Mark Kerr. Mungkinkah kita akan melihat persaingan Safdie di musim penghargaan?
*Marty Supreme* juga dibintangi Gwyneth Paltrow, Odessa A’zion, Kevin O’Leary, Tyler Okonma (alias Tyler, the Creator), Abel Ferrara, dan Fran Drescher. Saksikan aksi mereka, ditambah gerakan ping pong Chalamet yang memukau, di trailer lengkap di atas.