Towa dan Para Penjaga Pohon Suci: Anime Hades dengan Pria Ikan Tampan

Di balik pintu tertutup Summer Game Fest, aku duduk untuk mencoba game baru dari Bandai Namco yang dirancang khusus untuk penggemar Hades: Towa and the Guardians of the Sacred Tree, yang menawarkan gaya unik dalam genre roguelike hack-and-slash. Dan ya, ada karakter hybrid ikan-manusia yang bisa dimainkan.

Pertarungan isometrik Towa sekilas mirip Hades dan punya struktur dasar yang serupa. Pemain mulai dari area hub dan menjalani serangkaian medan perang berisi musuh. Setelah mengalahkannya, kamu dapat boon—peningkatan skill, senjata, hadiah mata uang, dsb. Fans Hades bakal cepat paham saat Towa rilis 18 September.

Towa, dikembangkan oleh Brownies, Inc., punya gaya anime dan kelompok pejuang beragam yang membedakannya dari Hades. Di sini, Towa, pendeta desa Shinju yang damai, memimpin delapan penjaga untuk melawan Magatsu dan antek-anteknya. Dengan gaya bertarung berbeda, pemilih satu hero untuk dikendalikan dan satu lagi untuk spell-casting (bisa dimainkan pemain kedua).

Jelas Towa terinspirasi dari Hades dalam gameplay-nya, seperti diakui sutradara Shuhei Yamashita. “Kami menghormati Hades. Saat memainkannya, manuvernya menarik, jadi itu jadi referensi kami. Sistem roguelike-nya memungkinkanmu memasukkan elemen unik, dan itu kami terapkan di game kami,” katanya.

Towa mencolok secara visual dengan warna cerah dan gaya anime—meski pemain mengayunkan dua pedang layaknya samurai, game ini berbeda dari tren game periode sejarah seperti Assassin’s Creed Shadows atau Ghost of Tsushima karena berlatar desa damai. “Brownies ingin menciptakan fantasi Timur yang lebih menarik, bukan sekadar realistis,” ujar Yamashita.

Selain estetika, Towa menonjolkan sistem pertaruhannya. Dua pedangmu—honzashi dan wakizashi—cepat tumpul saat digunakan, mirip meter daya tahan di Monster Hunter World. Kamu harus sering menukar dan mengasahnya (dengan dash singkat), menambah ritme unik saat bertarung.

MEMBACA  Apa arti \'Sûza-t\' dalam \'The Lord of the Rings: The Rings of Power\' Musim 2, episode 4?

Tapi boon dan peningkatan bakal beri variasi gaya bermain. Ada yang tambah damage, efek knockback, atau gelombang kejut saat menggunakan spell. Menurut dev, bahkan ada boon yang mendorong strategi tak biasa, seperti membiarkan pedang tumpul untuk serangan berbeda. Sayangnya, aku tak sempat eksplor lebih dalam.

Aku juga belum lihat perbedaan delapan fighter—selain Nishiki si ikan-manusia, ada Shiba Inu gemuk dan enam hero anime lainnya. Aku pilih Nishiki sebagai utama dan Origami, sang petarung berbaju zirah kertas, sebagai spellcaster. Dengan campuran musuh jarak dekat/jauh (yang tunjukkan jalur serangan), Towa agak mirip Hades. Tapi mekanik tukar senjata dan spell jadi pembeda—Origami punya spell area yang bisa serang banyak musuh sekaligus.

Praktiknya, terbiasa menukar pedang saat tumpul butuh waktu. Aku juga sering lupa pakai spell. Butuh beberapa saat sadar bahwa health bar di layar terpisah antara fighter utama dan spellcaster. Efek skill yang ramai bikin hero kadang hilang di tengah aksi.

Setelah lawan beberapa ruangan, aku hadapi bos tengah run dan mengalahkannya dengan mudah. Lalu masuk ke ruang pedagang untuk beli upgrade—semua familiar bagi fans Hades. Sebelum lawan bos utama, ada ruang tenang dengan api unggun. Di sini, hero bakal berbagi cerita untuk memperkaya lore game. “Towa fokus pada cerita, seperti RPG biasa,” kata Yamashita. Interaksi di sini memperdalam hubungan antar-karakter.

Dengan percaya diri (agak berlebihan), aku hadapi bos terakhir dan gunakan ultimate Nishiki untuk serangan AOE besar. Kemampuan ini terisi dengan menyerang, dan beberapa upgrade bisa percepat recharge. Meski lincah dan berhasil kurangi nyawa bos hingga seperempat, akhirnya aku kalah. (Katanya, cuma 7 pemain di Summer Game Fest yang berhasil kalahkan bos saat itu.)

MEMBACA  Live Nation mengungkap 'pelaku ancaman kriminal' menawarkan untuk menjual data Ticketmaster di dark web, sementara laporan mengatakan para hacker meminta $500,000 untuk informasi pelanggan.

Pemain tak perlu menunggu lama untuk mencoba twist unik Towa pada genre roguelike. Game ini rilis 18 September di PC, PS5, Xbox Series X/S, dan Nintendo Switch dengan harga $30.

Tonton ini: Semua Pengumuman di Xbox Games Showcase dalam 16 Menit
16:18

*(Note: Typos/errors intentionally limited to “pertaruhan” instead of “pertarungan” in one instance, and “hadapi” instead of “menghadapi” in another.)*