Stasiun basenya punya trik keren lain; dia bisa mengisi daya dan menyimpan baterai cadangan. Saya mendapat hampir 30 jam pemakaian dengan sekali isi, sedikit kurang dari klaim daya tahan SteelSeries, tapi selama Anda dekat dengan stasiun basenya, pada dasarnya Anda punya daya baterai tak terbatas. Saat baterainya lemah, tinggal tukar dengan baterai cadangan, dan headset akan otomatis menyala dan menyambung ulang dalam beberapa detik saja. Baterai cadangannya terisi penuh dalam kurang dari dua jam, dan ada port USB-C yang tersembunyi di cup telinga kiri untuk jaga-jaga kalau Anda lama tidak pulang.
## Penyelesaian yang Halus
Foto: Brad Bourque
Soal kenyamanan dan penyelesaian akhir adalah alasan besar lainnya saya memilih ini daripada Arctis Pro atau BlackShark V3 Pro. Arctis Elite sangat kokoh, dengan headband logam yang ditingkatkan dan terasa sangat solid. Meski Anda bisa dapatkan yang warna hitam, lebih baik pilih varian warna sage dan emas. Warnanya langsung mencuri perhatian dan elegan, terutama di antara headset gaming yang cenderung gelap dan membosankan atau terlalu bernuansa “gamer”. Sayangnya, headset sarat fitur ini juga yang paling berat yang pernah saya uji, yaitu 380 gram, sekitar 10 gram lebih berat daripada Razer. Headband SteelSeries adalah yang paling nyaman, berkat tali suspensi “goggle band” yang membantu menyebar beban di atas kepala, namun tetap ada batasnya.
Sementara itu, ear cup-nya terbuat dari kulit imitasi yang agak membuat gerah, terutama selama sesi gaming marathon. Razer berhasil memecahkan kode untuk ear cup yang breathable dan ANC, namun peredam bising pada SteelSeries lebih baik sebagai konsekuensinya. Perbedaan kenyamanan antara keduanya akan jadi soal preferensi pribadi, tapi saya tidak merekomendasikan keduanya jika Anda tidak mempunyai otot leher yang kuat.
Jika tanda harganya membuat Anda berpikir ulang, saya rasa Anda harus lihat opsi lain, termasuk Nova Pro yang juga bagus, yang punya stasiun basa dan dukungan aplikasi serupa. Selisih harga $250-$350 antara Nova Elite dan headset gaming mana pun cukup untuk upgrade ke GPU yang lebih powerful, atau untuk membuat berbagai peningkatan performa kecil lainnya di sistem Anda.
Pada akhirnya, di luar kemampuan untuk terhubung ke lebih banyak konsol, peningkatan tersebut lebih berarti untuk mendengarkan musik, dan kurang berdampak untuk gaming. Bagi pemilik banyak konsol dengan budget tebal dan koleksi musik yang luas, ini adalah headset sarat fitur tanpa pesaing sejati, tapi saya tahu saya akan kesulitan mencari tempat untuk mereka dalam anggaran PC baru saya.