Tinggalkan Windows? 7 Langkah Mudah Memilih antara Linux dan MacOS

Kredit Gambar: Andrii Yalanskyi/iStock/Getty Images Plus

Ikuti ZDNET: [Tambahkan kami sebagai sumber pilihan] di Google.

Intisari ZDNET:
Pilihan antara Linux dan MacOS sebenarnya tidaklah rumit.
Jika Anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda akan tahu mana yang harus dipilih.
Keduanya merupakan pilihan yang luar biasa dan akan melayani Anda dengan baik.

Saya pribadi menggunakan Linux dan MacOS. Yang pertama untuk tugas sehari-hari, dan yang kedua untuk editing video dan penggunaan perangkat mobile (tolong, seseorang, buatlah laptop Linux yang sama andal dan mirip dengan MacBook).

Sayangnya, tak semua orang bisa menggunakan keduanya, dan dengan dukungan Windows 10 yang segera berakhir, Anda mungkin akan dihadapkan pada pilihan antara Linux atau MacOS.

Izinkan saya membantu Anda membuat pilihan tersebut.

1. Apakah Anda menginginkan sebuah ekosistem atau OS yang stabil?

Salah satu perbedaan terbesar antara MacOS dan semua sistem operasi lain adalah ia lebih merupakan sebuah ekosistem daripada OS yang terisolasi. Yang ditawarkan Linux adalah stabilitas yang luar biasa. Ada beberapa distro Linux (seperti Debian) yang dianggap sebagai sistem operasi paling stabil di planet ini.

Namun, Linux tidak memiliki ekosistem serupa dengan MacOS. Jadi, jika Anda ingin dengan mudah menghubungkan mesin-mesin Anda (tanpa harus mengonfigurasi apapun) atau menginginkan integrasi mudah dengan layanan cloud, MacOS adalah pilihan yang tepat. Di sisi lain, jika Anda menginginkan OS yang sangat solid dan tidak akan mengecewakan, Linux-lah jawabannya.

2. Apakah kebebasan memilih itu penting?

MacOS cukup terkunci. Apa yang Anda dapatkan pada MacBook atau iMac Anda persis seperti yang Apple kehendaki. MacOS juga memaksa Anda masuk ke cara Apple, dan jika Anda ingin menyimpang dari itu, semoga beruntung.

MEMBACA  Cara Mengubah Kaca Cair dan Fitur Lain di iOS 26.1 Beta

Linux adalah semua tentang pilihan, dan tidak ada vendor lock-down yang harus dihadapi. Jika Anda ingin sebuah perusahaan yang memberi tahu cara menggunakan komputer, gunakan MacOS. Jika Anda ingin menjadi orang yang membuat keputusan tersebut, gunakan Linux.

3. Apakah ada aplikasi proprietary yang Anda andalkan?

Meskipun Linux memungkinkan (dan bahkan memudahkan) penggunaan aplikasi non-Linux, ada beberapa aplikasi proprietary (seperti Photoshop) yang tidak dapat berjalan di Linux. Jika ada aplikasi tertentu yang Anda andalkan, penting untuk mencari tahu terlebih dahulu apakah ada versi Linux yang tersedia. Jika tidak, kemungkinan besar ada versi MacOS-nya.

Jika Anda tahu ada aplikasi proprietary yang harus digunakan dan tidak tersedia di Linux, pilihannya sudah jelas. Jika aplikasi proprietary tersebut dapat diinstal dengan Wine, Steam, atau Winboat yang baru, Anda bisa memilih di antara keduanya. Jika tidak, MacOS adalah jalannya.

4. Apakah Anda memiliki anggaran terbatas?

Yang satu ini seharusnya jelas. Perangkat keras Apple bisa cukup mahal, terutama dibandingkan dengan perangkat keras off-the-shelf yang dapat menjalankan Linux. Jika Anda memiliki anggaran terbatas, Linux adalah pilihan yang tepat. Jika uang bukan masalah, Apple menjual beberapa perangkat keras terbaik di pasar.

Linux adalah sistem operasi gratis dan dapat berjalan di hampir semua jenis perangkat keras (bahkan buatan Apple). Linux adalah sistem operasi yang paling ramah anggaran.

5. Apakah Anda lebih suka dukungan teknis dari perusahaan atau bantuan berbasis komunitas?

Apple Care tersedia untuk siapa saja yang membeli MacBook atau iMac dengan harga sekitar $20/bulan. Dukungan itu akan sangat membantu Anda melalui masalah apa pun yang mungkin Anda hadapi.

Linux, di sisi lain, bergantung pada dukungan berbasis komunitas, yang gratis. Jika Anda tidak keberatan mencari bantuan di forum, mailing list, dan bahkan grup media sosial, Linux adalah OS Anda. Jika Anda lebih suka memiliki perusahaan yang mendukung layanan Anda, pilih MacOS.

MEMBACA  Kecerdasan buatan bukanlah bos Anda. Ini bukanlah pekerja. Ini adalah alat.

6. Apakah Anda ingin memilih perangkat keras Anda sendiri?

Pernahkah Anda mencoba meng-upgrade MacBook atau iMac? Itu tidak mudah. Jika Anda memiliki kebutuhan perangkat keras tertentu atau lebih suka memilih GPU, RAM, atau motherboard tertentu, Linux adalah satu-satunya pilihan.

Anda tidak bisa membangun Mac dari nol, tetapi Anda bisa melakukannya dengan Linux. Jika Anda ingin dengan mudah meng-upgrade mesin Anda, pilih Linux. Jika Anda tidak peduli dengan pemilihan perangkat keras tertentu atau jalur upgrade yang mudah, pilih MacOS.

7. Punya iPhone?

Sederhana. Jika Anda menggunakan iPhone, pilihan terbaik Anda adalah MacOS. Itu bukan berarti Anda tidak bisa menghubungkan iPhone ke Linux (terima kasih, KDE Connect), tetapi Anda tidak mendapatkan integrasi yang sama seperti yang dinikmati antara MacOS dan iOS. Jika Anda menggunakan Android, pilih Linux. Jika iOS adalah pilihan OS mobile Anda, tetaplah dengan MacOS.