Tinder Luncurkan Fitur Kencan Berempat untuk Gesek Bareng Sahabat

Hari ini, Tinder meluncurkan fitur *Double Date*, yang memungkinkan pengguna berpasangan dengan teman dan mencocokkan dengan pasangan lain. Pengguna di AS sudah bisa mencobanya sekarang, sedangkan peluncuran global direncanakan bulan depan. (Beberapa pengguna Tinder telah menemukan fitur *Double Date* sebelumnya.)

Begini cara kerjanya: Ketuk ikon *Double Date* (dua emoji senyum) di pojok kanan atas layar utama, lalu undang maksimal tiga teman untuk membuat “pasangan.” Setelah itu, kamu bisa melihat profil dan memberi *Like* pada pasangan lain.

Di pengaturan, kamu bisa memilih untuk memprioritaskan *Double Date* atau menonaktifkannya sepenuhnya. Kamu juga bisa menentukan apakah profilmu muncul di akun teman atau sebaliknya, menurut video dari seorang pengguna.

*Double Date* merupakan pengembangan dari fitur Tinder sebelumnya seperti Matchmaker (yang memungkinkan orang terdekat merekomendasikan profil) dan Share My Date (untuk berbagi info kencan dengan teman atau keluarga).

Mashable Trend Report

Berdasarkan data internal Tinder 2025, wanita yang mencoba *Double Date* tiga kali lebih mungkin memberi *Like* pada pasangan dibandingkan profil individu. Tingkat kecocokan juga jauh lebih tinggi bagi pengguna fitur ini, menurut rilis pers dari aplikasi kencan populer tersebut.

Pengguna individu mengirim 35% lebih banyak pesan dalam percakapan *Double Date* dibanding obrolan biasa. Hampir 15% pengguna yang menerima undangan *Double Date* baru bergabung atau baru mengaktifkan kembali akun mereka.

Selama pengujian, hampir 90% profil *Double Date* berasal dari pengguna di bawah 29 tahun. (Separuh pengguna Tinder pada 2024 ternyata Gen Z.) Fitur ini mungkin sejalan dengan rencana CEO baru Spencer Rascoff untuk mengubah citra Tinder demi menarik lebih banyak Gen Z. Rascoff ingin aplikasi ini menjauhi reputasi “kencan casual,” mengingat generasi muda sekarang lebih sedikit berhubungan intim dan minum alkohol dibanding sebelumnya.

MEMBACA  Penyedia Internet Terbaik di Yuma, Arizona

Rascoff juga menerapkan prinsip produk di Tinder, salah satunya “sedikit *Like*, tapi lebih berkualitas.” Di LinkedIn, ia menulis, “Pengguna tidak butuh lebih banyak *match*, tapi *match* yang lebih baik… Kami menciptakan pengalaman lebih cerdas yang menampilkan orang tepat di waktu tepat.”

Tinder juga baru-baru ini ramai karena menguji preferensi tinggi badan sebagai fitur berbayar, memicu kembali perdebatan online tentang tinggi badan dalam kencan.