Tesla Kembali Lakukan Penarikan Besar-Besaran

Tesla melakukan penarikan kembali (recall) sebanyak 7.301 unit Model Y SUV buatan tahun 2025, setelah teridentifikasi adanya cacat perangkat lunak pada sistem perlindungan otomatis jendela sisi pengemudi.

Penarikan yang dikeluarkan oleh Departemen Infrastruktur, Transport, Pengembangan Regional, Komunikasi, Olahraga, dan Seni Australia ini memperingatkan bahwa jendela dapat menutup dengan gaya berlebih jika gagal mendeteksi adanya halangan, sehingga berisiko menimbulkan cedera.

Recall terbaru ini merupakan contoh sempurna dari sisi ganda digitalisasi otomotif; di satu sisi perangkat lunak memungkinkan perbaikan cepat dan jarak jauh, namun di sisi lain juga memperkenalkan kerentanan baru.

Para pemilik dan pengguna juga mengkhawatirkan frekuensi recall Tesla yang digerakkan oleh perangkat lunak di Australia, yang menyoroti kebutuhan akan jaminan kualitas yang semakin baik dalam sistem kendaraan listrik (EV).

Apa yang harus dilakukan jika Tesla Anda terkena recall?

Pemilik kendaraan yang terdampak akan menerima notifikasi dan dapat mengharapkan pembaruan perangkat lunak *over-the-air* (OTA), sehingga menghilangkan keperluan untuk mengunjungi dealer. Mobil yang telah menjalankan versi perangkat lunak 2025.26.6 atau lebih baru tidak terdampak.

Recall ini mencerminkan tindakan serupa yang pernah terjadi di AS pada tahun 2022 lalu, yang melibatkan lebih dari 1,1 juta unit Tesla, termasuk Model 3 dan Model S, terkait masalah keamanan jendela otomatis.

Pada Maret 2025, Tesla juga menarik kembali hampir 300 unit Model Y dan Model 3 di Australia akibat potensi hilangnya power steering, menjadikannya recall besar kedua tahun ini.

Sejak tahun 2021, Tesla telah mengeluarkan 17 recall di Australia—sebagian besar bersumber dari *glitch* perangkat lunak, bukan cacat hardware— yang semakin menggarisbawahi betapa penting dan kompleksnya sistem digital dalam kendaraan modern.

MEMBACA  Pangeran William bertemu Trump di pembukaan kembali Notre-Dame di Paris