Tesla akan segera kembali ke pengadilan atas kecelakaan yang menyebabkan kematian Wei “Walter” Huang hampir enam tahun yang lalu. Persidangan akan berlangsung di California pada pekan 18 Maret dan akan menentukan apakah Tesla dan perangkat lunak bantuan pengemudi-nya bertanggung jawab atas kecelakaan fatal tersebut, menurut laporan dari Reuters.
Seperti yang dicatat oleh Reuters, pengacara Huang meminta seorang saksi dari Tesla “apakah perusahaan mengetahui bahwa pengemudi tidak akan memperhatikan jalan saat menggunakan sistem bantuan pengemudi-nya.” Deposisi tersebut dilaporkan mengutip sebuah email tahun 2016 yang ditulis oleh mantan presiden Tesla Jon McNeill kepada mantan Kepala Autopilot Sterling Anderson, yang mengatakan, “Saya begitu nyaman di bawah Autopilot, sehingga saya melewatkan keluaran karena saya tenggelam dalam email atau panggilan.”
Tesla telah menghadapi tuntutan hukum atas fitur bantuan pengemudi-nya sebelumnya, tetapi belum pernah dinyatakan bertanggung jawab. Tahun lalu, produsen mobil tersebut memenangkan dua gugatan yang menuduh Autopilot berkontribusi pada dua kecelakaan.