Calvin Chan Wai Meng/Moment via Getty Images
Ikuti ZDNET: Tambahkan kami sebagai sumber pilihan di Google.
**Poin Penting ZDNET**
Jejak digital Anda dapat mengungkap informasi tentang diri Anda. Melihat jejak Anda sendiri bisa sangat mengejutkan. Alat theHarvester adalah cara yang ampuh — dan gratis — untuk memindai jejak tersebut.
Jejak digital Anda adalah jejak data yang Anda tinggalkan di internet, termasuk riwayat penjelajahan, postingan media sosial, dan interaksi daring.
Bisa sangat mengganggu melihat apa saja yang ada di luar sana. Daftar alamat IP dan layanan yang terkait dengan URL yang pernah Anda kunjungi bisa membuka mata. Jika Anda ingin mengetahui seperti apa tepatnya jejak Anda, ada alat Python yang berguna bernama theHarvester yang dibuat khusus untuk hal ini.
Juga: 11 cara untuk menghapus atau menyembunyikan diri dari internet – dan melindungi privasi Anda
theHarvester menggunakan sejumlah besar modul untuk menyelesaikan tugas ini. Anda dapat melihat daftar lengkapnya di halaman GitHub resmi theHarvester. Percayalah, daftarnya sangat luas.
Saya memasang dan menjalankan theHarvester untuk memeriksa jejak digital saya yang terkait dengan Google.com dan terkejut dengan apa yang dilaporkannya. Jumlah alamat IP yang terhubung antara alamat WAN jaringan rumah saya dan yang terkait dengan Google.com sungguh menakjubkan. Setelah pemindaian selesai, saya membutuhkan waktu dua menit untuk menggulir kembali ke daftar paling atas.
Wah.
theHarvester bukanlah alat yang paling mudah digunakan, dan hanya berbasis *command line*, tetapi jika Anda terbiasa memasang aplikasi menggunakan *package manager* PIP Python, Anda seharusnya tidak mengalami kesulitan dengan alat ini.
Izinkan saya menunjukkan cara memasang dan menggunakan theHarvester.
Juga: *Firewall* desktop Anda tidak cukup – begini cara melindungi seluruh jaringan Anda
Memasang theHarvester
Yang Anda butuhkan: Satu-satunya yang Anda perlukan untuk memasang theHarvester adalah Python 3, Python PIP, dan Python VENV yang terpasang pada sistem operasi pilihan Anda — Linux, MacOS, atau Windows. Karena proses instalasi Python pada setiap sistem operasi bervariasi, saya akan mendemonstrasikan cara memasang semuanya pada distribusi berbasis Ubuntu (tepatnya, Pop!_OS).
Langkah pertama adalah membuka jendela *terminal* dan memasang Python serta Python PIP dengan perintah berikut:
sudo apt-get install python3 python3-pip -y
Selanjutnya, kita perlu memasang paket *virtual environment* Python, yang dilakukan dengan perintah berikut:
sudo apt-get install python3-venv -y
Anda juga perlu memasang git, yang dilakukan dengan:
sudo apt-get install git -y
Sekarang saatnya memasang theHarvester. Pertama, Anda harus meng-*clone* repositori Git yang diperlukan dengan:
git clone https://github.com/laramies/theHarvester.git
Pindah ke direktori yang baru dibuat dengan:
cd theHarvester
Juga: Layanan penghapusan data terbaik: Hapus diri Anda dari internet
Aktifkan *virtual environment* Python dengan dua perintah berikut:
python3 -m venv venv
source venv/bin/activate
Pasang theHarvester dengan:
pip install .
Anda dapat memverifikasi instalasi dengan:
theHarvester -h
Anda akan melihat daftar opsi *command-line* untuk aplikasi tersebut.
Menggunakan theHarvester
Menggunakan theHarvester cukup mudah. Misalkan Anda ingin memindai google.com. Untuk melakukannya, jalankan perintah:
theHarvester -d google.com -b all -l 100
Berikut penjelasan perintahnya:
- theHarvester – *executable* yang akan dijalankan.
- -d – diikuti oleh domain yang ingin Anda pindai.
- -b all – sumber yang ingin Anda gunakan (seperti baidu, bevigil, brave, dll). Saat mendeklarasikan ‘all’, theHarvester menggunakan semua sumber yang tersedia.
- -l 100 – membatasi jumlah hasil pencarian menjadi 100 (bawaannya adalah 500).
Pemindaian akan membutuhkan waktu untuk dijalankan. Setelah selesai, Anda akan melihat daftar panjang yang berisi *email*, *subdomain*, *hostname*, alamat IP, dan sumbernya.
Juga: Cara mengamankan jaringan rumah dan kantor Anda: *DNS blocker* dan *firewall* terbaik
Dalam hasil saya, tidak banyak alamat *email* yang terlihat, tetapi untuk *hostname* dan alamat IP, jumlah yang terdaftar cukup signifikan. Ketika pemindaian google.com hanya menampilkan domain, *subdomain*, dan alamat IP, saya memutuskan untuk menjalankan pemindaian pada domain yang saya miliki. Kali ini, hasilnya tidak terlalu menakutkan; namun, alat ini tetap mencantumkan dua alamat IP, empat alamat *email*, dan 40 *host* berbeda.
Apa yang bisa Anda lakukan?
Menghapus jejak daring Anda sepenuhnya adalah tugas yang sangat menantang. Salah satu cara untuk membatasinya adalah dengan menonaktifkan *subdomain* yang tidak lagi Anda gunakan (hasil saya mencantumkan beberapa *subdomain* yang sudah tidak aktif) dan alamat *email* yang sudah tidak Anda perlukan.
Trik berguna lainnya adalah menggunakan *alias email*, seperti dari layanan tertentu.
Terakhir, Anda juga dapat menyembunyikan detail pendaftaran domain. Anda dapat menggunakan layanan *lookup* WHOIS untuk mengetahui informasi apa pun yang terkait dengan domain yang Anda miliki.