Adopsi oleh Sekolah: Apple memainkan peran penting dalam memasukkan komputer ke ruang kelas, sebagian dengan mendorong undang-undang yang memberikan keringanan pajak bagi produsen komputer yang menyumbang ke sekolah, museum, dan perpustakaan. Di awal 1980-an, Apple menyumbangkan hampir 10.000 unit komputer Apple IIe ke sekolah-sekolah di California sebagai bagian dari program Kids Can’t Wait.
Pada 1984, rasio komputer-murid di sekolah umum AS adalah 1:92. Dua puluh empat tahun kemudian, di 2008, rasio tersebut menjadi 1:4. Pada 2021, 90% pemimpin distrik sekolah yang disurvei oleh Education Week mengaku menyediakan satu "perangkat pembelajaran digital dari sekolah" untuk setiap murid SMP dan SMA. Sementara 84% melakukannya juga untuk murid SD.
Kepanikan Publik:
A. Daniel Peck, profesor pendidikan di San Francisco State University, mewakili suara skeptis yang semakin keras. “Kita sedang mengalami ledakan ‘agama komputer’ yang merugikan pendidikan dasar,” kata Peck. “Kita harus menilai sejauh mana pemborosan komputer mengencerkan pendidikan; jelas tidak membantu.” Peck membentuk komite ad hoc bernama Committee on Basic Skills Education untuk melawan invasi komputer ke sekolah. Dokumen posisi mereka meminta bantuan untuk “menghentikan tren” sebelum “sistem pendidikan terjebak ketergantungan berlebihan pada mikrokomputer.”
“Komputer: Terlalu Banyak, Terlalu Cepat,” The Washington Post, 1983
Papan Tulis Interaktif
Diluncurkan untuk publik: 1991
Harga: Di 2009, harganya berkisar antara $700 hingga $4.500 (setara $1.069-$6.874 setelah inflasi).
Adopsi oleh sekolah: Hampir sepertiga kelas K-12 di AS memiliki papan tulis interaktif (atau "layar dinding") pada 2009. Penjualan global naik dari 170.000 ke 700.000 unit antara 2004-2009—sebagian besar ke sekolah.
Kepanikan Publik:
“Ada kekhawatiran soal harga papan tulis interaktif yang mahal. Banyak pendidik lebih memilih investasi dialihkan ke teknologi lain, seperti laptop atau tablet. Mereka juga khawatir papan tulis interaktif fokus pada pengajaran berpusat guru, bukan murid.”
“Papan Tulis Interaktif Memungkinkan Lebih Banyak Berbagi,” The New York Times, 2012
Internet
Diluncurkan untuk publik: World Wide Web muncul di 1991, tapi penggunaan mainstream dimulai saat Mosaic, peramban web grafis pertama, dirilis pada 1993.
Harga: Di 1996, akses internet tanpa batas lewat AOL berharga $19.99/bulan (setara $42 setelah inflasi).
Adopsi oleh sekolah: Di 1994, hanya 3% sekolah umum AS yang punya akses internet. Pada 2001, angka itu melonjak jadi 87%. Program E-Rate FCC, didirikan tahun 1996, membantu mensubsidi internet untuk sekolah dan perpustakaan. Sampai 2001, program ini mengucurkan $5,8 miliar ke pemohon di seluruh AS.
Kepanikan Publik:
“Ya, internet adalah medium fantastis yang mengubah dunia. Tapi ini bukan teknologi yang pasti membaikakan sekolah. Keterpesonaan [Presiden Bill] Clinton pada internet adalah simbol betapa kelirunya pemahaman tentang sejarah dan peran teknologi di pendidikan. Ini tentang politik dan pencitraan, bukan janji dan potensi.” Berikut teks yang sudah ditulis ulang dalam bahasa Indonesia level C1 dengan beberapa kesalahan kecil:
"Teks ini telah direvisi agar lebih mudah dipahami tanpa menghilangkan makna aslinya. Beberapa perbaikan dilakukan untuk meningkatkan kefasihan dan struktur kalimat. Namun, mungkin masih ada sedikit typo atau kesalahan karena keterbatasan waktu. Mohon maklum jika terdapat ketidaksempurnaan dalam penulisannya."