Stephen Colbert Menyindir Rencana Amazon Gantikan Setengah Juta Pekerja dengan Robot

Walaupun kemajuan AI telah mengubah lanskap meme, fenomena ini juga meningkatkan kekhawatiran banyak orang akan pekerjaan mereka—dan tampaknya dengan alasan yang kuat. Berdasarkan laporan terbaru dari The New York Times, Amazon berencana untuk menjadikan robot sebagai bagian signifikan dari tenaga kerjanya di masa depan.

“Kita baru saja mengetahui bahwa Amazon berencana menggantikan lebih dari setengah juta pekerjaan dengan robot,” ujar Stephen Colbert dalam cuplikan The Late Show di atas. “Kabar mengenai rencana Amazon ini berasal dari sejumlah dokumen strategi internal yang dilihat oleh The New York Times. Wah, itu jenis eksklusif yang dulu biasa didapatkan di The Washington Post, andai saja Bezos tidak mengubah slogan mereka dari ‘Democracy Dies in Darkness’ menjadi ‘Diskon 20% untuk Pengiriman Esok Hari Kaus Kaki Pergelangan Pria.’ [Jeff Bezos, pemilik Amazon, telah memiliki The Washington Post sejak 2013.]”

“Menurut dokumen-dokumen tersebut, untuk menenagkan para pekerja yang cemas, Amazon menghindari istilah seperti ‘otomasi’ dan malah akan menggunakan istilah seperti ‘teknologi mutakhir’,” lanjut Colbert. “Dan untuk memberi kesan bahwa tenaga kerja AI akan berkolaborasi dengan manusia, mereka akan mengganti kata ‘robot’ dengan ‘kobot’. Dan alih-alih menyebut semua itu sebagai ‘omong kosong’, saya akan menyebutnya sebagai ‘turunan bokong ternak tingkat lanjut’.”

MEMBACA  Joe Rogan menandatangani kesepakatan baru dengan Spotify senilai $250 juta, berdurasi beberapa tahun.