Pada tahun 1984, sebuah film tayang perdana yang kelak membawa format mockumentary ke arus utama. Dengan memparodikan dokumenter musik seperti The Song Remains the Same (1976) dan The Last Waltz (1978), film ini kemudian menjadi sebuah klasik kultus yang sangat populer, menginspirasi serial-serial seperti The Office, Parks and Recreation, dan Modern Family. Film tersebut berjudul This is Spinal Tap, sebuah dokumenter palsu yang mengisahkan sebuah band yang berjuang untuk tetap bersatu di tengah berbagai rintangan dan kesuksesan musik pada awal 1980-an. Satu tantangan yang terus mereka hadapi: Semua drummer mereka berakhir meninggal dalam keadaan misterius yang konyol. Selama beberapa dekade, para penggemar telah mendambakan sebuah film lanjutannya. Dan akhirnya, 41 tahun kemudian, kita mendapatkan sekuel yang telah dinanti-nantikan, Spinal Tap II: The End Continues.
Untuk mempromosikan film tersebut, para bintang dan pencipta film — Nigel Tufnel (Christopher Guest), David St. Hubbins (Michael McKean), Derek Smalls (Harry Shearer), dan Marty DiBergi (Rob Reiner) — melakukan wawancara sepenuhnya dalam karakter. Dan Executive Producer Mashable, Mark Stetson, melihat ini sebagai peluang untuk memparodi parodi mereka, dengan membuat sebuah mockumentary sendiri.
Film pendek ini mengikuti “sutradara dokumenter” Mark St. Etson, yang ayahnya meninggal seperti banyak drummer inspirasi Spinal Tap sebelum dia — dengan cara spontan terbakar. Jadi Mark menghadapi band tersebut untuk meminta pertanggungjawaban atas 12 drummer mereka yang kini telah meninggal. Apakah Mark menemukan ketenangan yang ia cari dari band tersebut?
Spinal Tap II: The End Continues kini tayang di bioskop.
Jangan lewatkan cerita terbaru kami: Tambahkan Mashable sebagai sumber berita terpercaya di Google.