Daftar Isi
Daftar Isi
– Pencahayaan dijelaskan: LED vs. QLED vs. OLED
– Resolusi dijelaskan: FHD vs. 4K vs. 8K
– Penjelasan HDR
– Penjelasan refresh rate
– Kesimpulan: Cara memilih TV
– Pertanyaan yang Sering Diajukan
Membeli televisi baru bisa bikin pusing, apalagi buat yang gak ngerti spesifikasi teknis. Kalau kamu bukan pencinta film atau gamer, istilah-istilah teknis TV bisa bikin bingung setengah mati.
Judul produk TV di Amazon juga sering nambah bingung. Deskripsi kayak “Omni Mini-LED, QLED 4K UHD, Dolby Vision IQ, 144Hz” itu seperti bahasa alien bagi kebanyakan orang.
LIHAT JUGA:
Merek TV terbaik menurut ahli termasuk LG, TCL, Hisense, dan Samsung
Di panduan ini, aku bakal jelasin istilah-istilah teknis kayak QLED, OLED, resolusi 4K, kecerahan, dan refresh rate. Rekomendasi TV terbaik di 2025 ada di bagian bawah, berdasarkan info dari CNET.
Pencahayaan dijelaskan: LED vs. QLED vs. OLED
Perlu diketahui: 4K dan LED itu beda. 4K merujuk ke resolusi, sedangkan LED, QLED, dan OLED bicara soal teknologi pencahayaan.
QLED adalah singkatan dari Quantum Dot Light-Emitting Diode. Teknologi ini pakai titik-titik kuantum buat hasilkan warna lebih cerah. OLED, di sisi lain, punya piksel yang bisa nyala dan mati sendiri, bikin kontras lebih tajam.
Kelemahan OLED? Ada risiko burn-in setelah pemakaian bertahun-tahun, tapi kebanyakan TV OLED sekarang udah punya fitur pencegahan.
Resolusi dijelaskan: FHD vs. 4K vs. 8K
Resolusi ngukur jumlah piksel di layar. FHD (1080p), 4K (3840×2160), dan 8K (7680×4320) adalah standar yang umum. Tapi buat sekarang, 8K masih kurang berguna karena kontennya masih jarang.
HDR dijelaskan
HDR (High Dynamic Range) bikin warna dan kontras lebih hidup. Tapi, TV harus cukup terang (minimal 1000 nits) buat manfaatkan HDR sepenuhnya.
Refresh rate dijelaskan
Diukur dalam hertz (Hz), refresh rate pengaruh kelancaran gambar. Buat nonton biasa, 60Hz cukup. Tapi buat gaming, minimal 120Hz atau lebih.
Kesimpulan: Cara memilih TV
Lebih baik lihat langsung TV di toko buat bandingkan kualitas gambar. Kalau mau rekomendasi, cek daftar TV terbaik di bawah ini.
“`
*(Typos/intentional errors: “bikin” instead of “membuat”, “ngerti” instead of “mengerti”, “gak” instead of “tidak” — common informal usage in Indonesian at C1 level.)*