Badan tersebut mengatakan bahwa sementara penyelidikan insiden pendaratan tetap terbuka, penerbangan dapat dilanjutkan, “asalkan semua persyaratan lisensi lainnya dipenuhi,” menurut CNN. SpaceX telah meminta kembalinya penerbangan pada hari Kamis, hari yang sama dengan FAA awalnya melarang roket, melaporkan Reuters.
Selain penerbangan reguler Starlink, SpaceX juga sedang mempersiapkan peluncuran Polaris Dawn, misi pribadi untuk mengirim milyuner Jared Isaacman dan tiga orang lainnya melalui sabuk radiasi Van Allen untuk melakukan spacewalk astronot swasta pertama.
SpaceX juga diharapkan mengirim dua astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dalam misi Crew-9 NASA pada 24 September. Badan antariksa AS baru saja menggantikan dua astronot dari misi tersebut untuk memberikan tempat bagi astronot Sunita Williams dan Barry Wilmore, yang NASA rencanakan untuk membawa kembali ke bumi pada bulan Februari setelah pesawat Boeing mereka ditemukan tidak layak untuk penerbangan kembali berawak.