Penulis rom-com Annabelle Slator sama sekali tidak menduga akan melihat foto anjingnya yang telah tiada saat sedang swipe di sebuah aplikasi kencan. Tapi, memang selalu ada yang pertama kalinya untuk segalanya. Namun, bukan hanya anjingnya yang Slator kenali. Sebagai permulaan, dialah yang mengambil foto tersebut, dan subjeknya adalah mantan pacarnya, yang profilnya di aplikasi kencan itu baru saja dia temukan secara tidak sengaja.
“Dia memasang foto bersama anjingku (yang sudah MENINGGAL) yang aku ambil di profilnya!” kata Slator kepada Mashable.
“Aku benar-benar terkejut dengan kelancangannya membuat profil di aplikasi kencan yang SECARA HARAFIAH TEMPAT BEKERJAKU, tapi juga menggunakan foto-foto dari suatu akhir pekan bersamaku dan anjing keluargaku!!!” tambahnya. “Aku match dengannya, mengirim pesan yang berkata, ‘Tolong jangan gunakan foto anjingku yang sudah mati untuk mencari pasangan,’ dan segera unmatch wkwk.”
Mantannya Slator sempat memberikan permintaan maaf yang singkat sebelum dia memblokirnya. “Dia bilang ‘maaf, semoga kamu baik-baik saja’,” katanya. Dalam bukunya The Launch Date, Slator memasukkan anekdot ini sebagai “an evergreen f*ck you.”
Sayangnya, melihat mantan di aplikasi kencan adalah semacam bahaya yang tak terhindarkan. Langkah yang masuk akal ketika melihat mantan kekasih mungkin adalah dengan menggeser saja dan pura-pura tidak melihat mereka. Untuk membiarkan masa lalu tetap tertinggal. Tapi, hidup tidak selalu seperti itu. Terkadang, kita suka berulah, kita swipe right pada mantan karena hidup terlalu singkat dan, ya, mereka masih menarik.
Emosi yang Kompleks saat Melihat Mantan di Aplikasi Kencan
Dalam kasus Slator, dia match dengan sang mantan untuk menyampaikan isi hatinya, tetapi yang lain bercerita kepada saya bahwa mereka terhubung kembali karena penasaran dengan apa yang mungkin terjadi. Beberapa orang mengatakan mereka langsung menggeser saja mantannya dan pura-pura tidak pernah melihat mereka.
Hal ini dapat membangkitkan emosi yang rumit ketika Anda berhadapan langsung dengan masa lalu Anda. Lucie, yang ingin menggunakan nama samaran untuk alasan privasi, melihat mantan suaminya di aplikasi kencan dan merasa “weirdly nostalgic and also resentful.”
“Rupanya dia ‘secara emosional sudah tersedia sekarang’,” candanya. “Peribahasa lama tentang bagaimana wanita menghabiskan seluruh hubungannya untuk membina seorang pria, agar pria itu mempraktikkan semua hasil jerih payahnya kepada wanita berikutnya — itu nyata!”
Lucie bercerita bahwa dia menghabiskan 20 tahun untuk mengantar-jemput mantannya. “Lalu kami berpisah dan dia belajar menyetir, membeli mobil, dapat apartemen, dan masak. Aku yang melakukan semua itu sebelumnya.” Mantannya sekarang memiliki pasangan baru dan Lucie melihat perbedaan yang jelas dalam cara dia memperlakukan pasangan barunya. “Dia sekarang menjemput pacar barunya dan dia diperlakukan seperti ratu! Aku bertahan diperlakukan seperti ibu/istrinya selama puluhan tahun dan itu sangat menyebalkan.”
“Ya, mungkin dia sekarang tersedia secara emosional — tapi itu hanya karena aku menyuruhnya untuk pergi terapi!”
Bagi sebagian orang, bagaimanapun, masa lalu tidak selalu tinggal di masa lalu.
Menghidupkan Kembali Api Lama
Ambil contoh pengalaman Chloe: dia match dengan mantan pacarnya semasa kuliah di Hinge. “Kami terhubung kembali sebentar, tidur bersama. Aku ingin tetap berteman, dia akhirnya menginginkan lebih, jadi berantakan,” katanya kepada saya.
Chloe dan mantannya tetap bersahabat sejak putus di kuliah, jadi ketika dia meninggalkan komentar lucu di salah satu fotonya di Hinge, dia memutuskan untuk match “karena penasaran dan syok berat karena dia sudah punya hubungan sejak kami putus di kuliah.”
“Itu adalah pertemuan kembali yang sangat kebetulan,” kata Chloe. “Ini memulai musim semi/musim panas di mana kami sering menghabiskan waktu bersama yang puncaknya adalah kami pada akhirnya menginginkan hal yang berbeda dari hubungan ini.” Mereka berdua masih berhubungan, tetapi tidak sama seperti dulu. Chloe sekarang berada dalam hubungan baru. “Itu membuatku sedih tapi aku agak tahu aku harus menerima bahwa tidak adil baginya atau pacarku sekarang untuk tetap dekat seperti dulu.”
Chloe tidak menyesali keputusannya untuk menghidupkan kembali hubungan mereka. “Itu keren untuk semacam mengunjungi kembali diriku yang dulu di masa kuliah,” tambahnya.
Namun, tidak semua orang berhubungan baik dengan mantannya. Di sebuah aplikasi kencan, Nina melihat mantan situationship-nya yang dulu pernah menghilang begitu saja, jadi dia match untuk melihat apa yang akan terjadi. “Dia bahkan menggunakan foto yang aku ambil untuk profilnya,” katanya. Rasa penasaran Nina pada akhirnya berujung pada konfirmasi bahwa mantan ini tidak berubah. Dia mendapat “radio silence” meski sudah match.
Jadi, haruskah kita match dengan mantan karena penasaran, hanya “untuk cerita”, atau untuk berulah? Para ahli tidak menyarankannya (sangat mengejutkan, aku tahu!).
Apakah Ide yang Buruk untuk Match dengan Mantan?
Zachary Zane, pakar seks dan hubungan dari Grindr, berkata: “Jika kamu berada di aplikasi swipe, swipe left. Demi Tuhan, jangan swipe right ‘hanya untuk melihat apakah dia juga match!’ Jangan terlibat!”
“Jika, untuk alasan tertentu, dia menghubungimu di aplikasi, silakan balas, ‘Hei, aku masih terluka dan belum berada di posisi di mana kita bisa bicara saat ini, tapi aku akan menghubungimu jika ada perubahan,'” saran Zane. “Itu jujur, langsung to the point, dan semoga akan mencegahnya untuk menghubungimu lebih lanjut. Batasan itu penting!”
Apa yang harus kamu lakukan jika melihat mantan membuatmu kesal? “Jika melihat profil mantan di aplikasi kencan mengacaukan keadaan sarafmu dan membuatmu masuk ke dalam lingkaran/kegilaan kecemasan, maka janganlah berinteraksi. Block dan lanjutkan,” kata Zane. “Bagaimana jika dia melihatmu dan kemudian menyadari kamu block dia? Siapa peduli! Kalian berdua adalah mantan.”
Marsh Goei, chief dating officer di aplikasi kencan Breeze, mengatakan melihat mantan kekasih di sebuah aplikasi dapat membuat dunia kencan terasa kecil, tetapi hal itu lebih umum daripada yang kita sadari. “Pertama, jangan panik. Itu terjadi pada kebanyakan dari kita, dan meskipun mungkin membangkitkan perasaan tidak nyaman, ingat: kamu yang mengendalikan. Kamu tidak harus terlibat, swipe right, atau memulai percakapan. Swipe saja dan teruslah bergerak.”
Beri dirimu izin untuk mundur, tambah Goei. Tutup aplikasinya, lempar ponselmu ke seberang sofa, pergilah jalan-jalan. Jika itu masih mengganggumu, bicaralah dengan seorang teman. “Kemungkinan besar mereka pernah mengalami hal serupa, entah melihat mantan di aplikasi, di kencan, atau di media sosial. Berbagi perasaan itu dengan seseorang yang mengerti bisa sangat menyembuhkan,” kata Goei.
Jika itu membuatmu merasa lebih baik, aku telah melihat mantan di hampir semua aplikasi. Aku juga pernah mengalami nasib sial bertemu bukan hanya satu, tapi dua mantan secara langsung di pub yang sama pada malam yang sama. Itu berat. Ya, aku pulang dan muntah. Apa lagi yang bisa kamu lakukan dalam situasi seperti itu?
Pokoknya! Pada akhirnya, apa yang kamu lakukan ketika dihadapkan dengan seorang mantan sepenuhnya terserah kamu. Jika kalian berhubungan baik dan kamu merasa ada urusan yang belum selesai, itu adalah keputusanmu. Tetapi jika ini adalah seseorang yang menyakitimu, menyebabkanmu penderitaan emosional, memperlakukanmu dengan buruk, rasa penasaran mungkin hanya akan menyusahkan. Jadi swipe saja dan jangan dipikirkan lagi.