Smartwatch Terbaik Tahun 2025

Kami menguji smartwatch di dunia nyata dengan fokus pada fitur-fitur kunci, mulai dari pelacakan kebugaran hingga konektivitas, yang akan Anda gunakan sehari-hari. Dimulai dari jam tangannya sendiri, kami memeriksa kinerja dan responsivitas secara keseluruhan. Apakah ada kelambatan saat menavigasi menu? Apakah layar sentuhnya responsif? Apakah aplikasi terbuka dengan cepat?

Selanjutnya, kami periksa apakah ia memiliki semua fungsi yang diharapkan untuk harganya. Itu bisa mencakup segalanya dari kontrol pemutaran musik hingga konektivitas seluler, sehingga Anda bisa menggunakan jam tangan ini terpisah dari ponsel, atau dengan tampilan yang selalu aktif. Semua smartwatch perlu terhubung ke ponsel, jadi kami juga menilai seberapa mudah perangkat lunak pendampingnya untuk dinavigasi.

Lexy Savvides/CNET

**Daya Tahan dan Desain**

Smartwatch adalah sesuatu yang Anda kenakan pada tubuh, jadi kami menilai seberapa nyaman untuk dikenakan. Kami juga memahami bahwa setiap orang memiliki ukuran pergelangan tangan yang berbeda, jadi kami mencobanya pada beragam orang untuk melihat kesesuaian dan rasanya.

Kemudian kami melihat ketahanannya terhadap benturan dan goresan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa smartwatch menawarkan peningkatan daya tahan seperti ketahanan terhadap debu atau air yang cocok untuk aktivitas seperti menyelam, dan jika memungkinkan, kami akan mengujinya sendiri.

James Martin/CNET

**Masa Pakai Baterai**

Masa pakai baterai akan bervariasi tergantung cara Anda menggunakan smartwatch. Oleh karena itu, kami menguji daya tahannya dengan beberapa tes standar. Kami melihat berapa lama umumnya bertahan dengan satu kali pengisian daya menggunakan fitur-fitur yang mewakili pemakaian tipikal, seperti tampilan selalu aktif, pelacakan tidur, dan melakukan latihan di luar ruangan dengan GPS.

Lingkaran kecil itu adalah sensor suhu di bagian belakang Galaxy Watch 5.

MEMBACA  2 Kota Ini Menentang Keberadaan Pusat Data. Inilah Kekhawatiran Mereka

Lexy Savvides/CNET

**Akurasi Sensor Kebugaran dan Kesehatan**

Kami menguji keakuratan sensor smartwatch dengan beberapa cara. Sebagai contoh, sensor detak jantung dibandingkan dengan pembacaan dari strap dada, yang dianggap sebagai standar terbaik dalam pelacakan detak jantung konsumen. Kami membandingkan pembacaan dari jam tangan dengan strap untuk detak jantung istirahat, dan detak jantung selama berbagai aktivitas kardio seperti lari atau bersepeda. Kami periksa berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk terhubung ke sinyal GPS saat melakukan latihan di luar ruangan

Sensor kesehatan lainnya, seperti sensor oksigen darah, dibandingkan dengan pulse oximeter untuk pembacaan spot jika memungkinkan.