Desain dan UI: Besar, Kasar, dan Sederhana
WITHit Giga memang sangat sederhana untuk sebuah smartwatch. Tampilannya mirip dengan Apple Watch Ultra: frame logam di sekitar layar persegi panjang, sudut membulat, bahkan ikon-ikon yang menyerupai Apple Watch. Tapi kesamaan berhenti di situ.
Jika pergelangan tanganmu kecil seperti milikku (lingkar 6 inci), bersiaplah karena ini akan terlihat sangat besar. Case 48.5mm Giga terlalu dominan, dan tidak ada opsi ukuran lebih kecil. Di pergelangan tanganku, terasa berat dan tidak nyaman, apalagi dengan strap silikon tebal yang memperburuk kesan.
Layar AMOLED 2.04 inci dengan resolusi 386×448 cukup bagus, tapi kecerahan layarnya tidak adaptif. Kamu harus menyesuaikannya manual, yang berarti terlalu terang di malam hari dan nyaris tidak terbaca di bawah sinar matahari kecuali dinaikkan manual.
Smartwatch ini menjalankan sistem sendiri, tersinkronisasi dengan aplikasi WITHit, dan kompatibel dengan Android maupun iOS. Kamu dapat notifikasi, pelacak kebugaran dasar, always-on display (yang dalam pengujianku cepat menghabiskan baterai), serta speaker/mikrofon untuk menerima panggilan.
Antarmukanya mudah dipahami tapi kurang halus. Swipe kanan membuka favorit, sedangkan tombol samping memulai olahraga dengan cepat. Animasi terasa lambat, dan teks panjang tergulung aneh untuk menyesuaikan layar.
Baterai: Lumayan tapi Ada Peringatan
Masa pakai baterai termasuk salah satu hal yang cukup baik di sini. Aku dapat sekitar tiga hari dengan raise-to-wake, dan kira-kira satu setengah hari dengan always-on display. Itu cukup baik untuk harganya, bahkan lebih baik daripada beberapa smartwatch flagship.
Tapi manualnya memberi peringatan mencolok: "Hindari pengisi daya cepat" dan jangan mengisi berlebihan. Ini bukan hal yang ingin kamu baca di tahun 2025, apalagi karena koleksi charger smartwatchku sudah campur aduk—entah mana yang cepat atau tidak. Peringatan samar ini membuatku khawatir baterai bisa meledak jika salah pilih charger. Pengisian dari kosong ke penuh memakan waktu sekitar dua jam dengan charger magnetik bawaan. Suatu malam aku meninggalkannya terisi semalaman, dan esok harinya aku mendekatinya dengan was-was, takut melanggar aturan "jangan overcharge". Syukurnya, tidak ada masalah.
Pelacakan Kesehatan: Turunkan Ekspektasimu
Di sinilah masalahnya benar-benar terlihat. Ya, Giga secara teknis melacak detak jantung, SpO2, tidur, stres, dan siklus menstruasi. Tapi akurasinya dipertanyakan.
Selama olahraga, pengukuran detak jantung sering meleset dibandingkan dengan chest strap bahkan tracker pergelangan lain. Rata-rata detak jantung pasca-latihan cukup mendekati, tapi metrik saat latihan jelas kurang akurat. Misalnya, saat aku duduk di reformer Pilates (sama sekali tidak aktif), smartwatch sudah menunjukkan "100bpm", sedangkan chest strap dan Apple Watch mencatat 65 bpm. Ini membuatku meragukan bahkan pembacaan detak jantung istirahat.
Pelacakan tidur hanya bekerja antara pukul 22.00-08.00, berarti pekerja shift malam atau yang jadwal tidurnya tidak teratur (seperti penulis ini) tidak beruntung.
Statistik tidurnya juga membingungkan—alih-alih tahapan tidur yang jelas, kamu dapat perbandingan aneh seperti "kurang dari 26% orang di grup usiamu tidur selepas ini". Tidak jelas harus diapakan informasi ini.
Pelacakan menstruasi sepenuhnya manual, berdasarkan rata-rata, tanpa deteksi penanda biologis seperti suhu. Bahkan, kamu tidak bisa mencatat menstruasi langsung dari jam dan harus melakukannya lewat aplikasi.
Fitur Lainnya
Panggilan: Selama ponsel masih dalam jangkauan, kamu bisa menerima/melakukan panggilan lewat speaker dan mikrofon jam, tapi kualitas suara bermasalah.
Pesan: Kamu bisa melihat teks dari aplikasi pesan, tapi tidak bisa membalas atau mengirim respons otomatis (jika dipasangkan dengan iPhone).
Asisten Suara: Secara teknis tersedia, tapi hanya shortcut untuk mengaktifkan asisten ponselmu. Ketuk, dan Siri/Google Assistant terbuka di ponsel, bukan di jam. Tidak membantu.
Pengaturan Cepat: Simpan aplikasi yang baru digunakan di pengaturan cepat, yang mempermudah beralih antar fitur seperti olahraga dan kontrol musik—ini poin plus.
Haruskah Kamu Membelinya?
WITHit Giga melakukan fungsi dasar smartwatch, tapi mengorbankan akurasi dan detail. Untuk $40, ini cermin notifikasi dengan pelacak langkah, dukungan panggilan, dan sedikit fitur kesehatan (jika kamu hanya butuh gambaran umum).
Tapi jika budgetmu bisa dinaikkan, sesuatu seperti Amazfit Bip 6 seharga $80 menawarkan nilai lebih baik: pelacakan kesehatan akurat, UI lebih rapi, dan baterai lebih tahan lama.
Kesimpulan: Jika ekspektasimu rendah dan ini pertama kalinya mencoba smartwatch, mungkin cukup. Tapi jika ingin sesuatu yang lebih dari sekadar mainan, lebih baik investasi sedikit lebih banyak.