Nina Raemont/ZDNET
Nothing Ear (a) sekarang diskon $20, jadi harganya turun jadi $89 dari harga aslinya $109. Earphone favoritku ini emang worth it banget!
Baca juga: Promo Prime Day terbaik yang bisa dibeli sekarang
Kesimpulan ZDNET
Dengan harga $89, Nothing Ear (a) menawarkan suara jernih dan desain yang dipikir matang-matang. Nyaman dipakai, baterai awet, dan harganya terjangkau—cocok buat yang ngirit tapi gamau kompromi. Udah kubawa kemana-mana: di pesawat, kerja di kantor, bahkan pas lari half marathon pertama! Sayangnya, fitur noise cancellation-nya biasa aja, ga terlalu bisa ngeblokir suara bising di sekitar.
Kebanyakan earphone sekarang desainnya monoton, cuma hitam atau abu-abu doang. Setelah ngetes banyak earphone, nyaris semua produsen lebih fokus ke fungsi daripada gaya. Padahal, seperti kata almarhum Andre Leon Talley, “ini seperti kelaparan estetika”.
Baca juga: Alasan aku ganti AirPods Pro ke earphone transparan Nothing (dan ga nyesel)
Waktu Nothing ngasih earphone ini, aku langsung suka sama desainnya yang unik dan modern. Udah kutes pake Nothing Ear (a) dari pertama rilis—dibawa lari 10 mil, kerja, sampe naik transportasi umum. Pertanyaannya: sebanding ga performanya dengan harga segini?
Nothing Ear (a) lebih bagus dibanding pendahulunya, Ear (1) tahun 2021. Ada upgrade noise cancellation, mode transparansi, baterai lebih tahan lama, Bluetooth multipoint, latency rendah buat gaming, dan kontrol dengan pinch.
Baca juga: Earphone terbaik 2025: Hasil tes ahli
Desainnya unik banget—transparan dengan aksen warna mencolok. Kelihatan komponen dalamnya, yang biasanya disembunyiin di earphone lain. Earphone sama casenya sama-sama transparan, jadi keliatan teknologi di dalamnya.
Ada tiga ukuran ear tip dan tiga warna: hitam, putih, sama kuning. Aku pake yang kuning—warna pertama yang norak di lineup Nothing. Earphone ini ngga cuma alat, tapi juga aksesori fashion. Kalo liat daftar earphone terbaik, hampir semuanya cuma hitam atau putih kayak Sony WF-1000XM5, JBL Tour Pro 2, sampai Bose QuietComfort Ultra. Nothing Ear (a) ini kayak adeknya AirPods Pro yang artsy!
Casenya ringan dan kecil, ga bikin kantong berat. Warnanya cerah, jadi gampang dicari di tas. Earphone-nya nyaman dipakai lama, bahkan pas olahraga. Ada fitur Bluetooth multipoint dan in-ear detection—jarang ada di earphone murah.
Baca juga: Earphone terbaik yang pernah kudengar bukan buatan Bose atau Sony
Setelah dipake lari 5 jam plus kerja seminggu, baterainya masih sisa 80%. Ga gampang soak!
Kontrolnya pakai pinch, bukan tap atau swipe, mirip AirPods Pro 2. Kebanyakan earphone letak kontrolnya di atas stem, jadi gampang ke-klik pas korek kuping. Nothing atur kontrolnya di bawah stem, jadi ga gampang keaktifin. Responnya juga cepat—bisa play/pause, skip lagu, dan ganti mode ANC/transparansi.
Sayangnya, ANC-nya biasa aja. Di kantor, masih kedengeran suara notifikasi atau obrolan. Untuk harga $109, emang jangan berharap ANC super kuat. Kalo mau yang lebih bagus, harus beli yang lebih mahal.
Review: Nothing Ear Stick: Earphone dengan sentuhan fashion
Tapi soal kualitas suara, Nothing Ear (a) juara. Suaranya seimbang, jernih, dan cerah. Kalo denger lagu kayak Moses Sumney atau Shabaka, detail instrumentasinya keluar. Bass bisa dinaikin lewat fitur Bass Enhance di app Nothing. Waktu denger Kaytranada, bassnya jadi lebih dalam dan kaya.
Rekomendasi ZDNET
Nothing Ear (a) cocok buat yang cari earphone terjangkau dengan desain unik dan fitur oke. Sudah 8 bulan kupake, tetep jadi favorit!
Kalo mau ANC lebih kuat dengan harga mirip, coba JLab JBuds ANC 3. Kalo suka desain Nothing tapi pengin fitur lebih premium, cobain Nothing Ear.
—Nina Raemont/ZDNET