Musim film liburan 2025 disemarakkan oleh rilis besar pekan ini, Avatar: Fire and Ash, film ketiga dalam serial fiksi ilmiah James Cameron yang telah berjalan lama. Setelah film pertama meluncur pada 2009, jeda 13 tahun turut membantu menjadikan The Way of Water di 2022 sebagai salah satu film terbesar tahun itu, meraup banyak uang dan memenangkan sejumlah penghargaan. Bagaimana kinerja film baru ini dengan jeda standar tiga tahun saja?
Reaksi terhadap Fire and Ash secara umum sejalan dengan dua film sebelumnya: visual, adegan spektakuler, dan skalanya memukau, namun aspek lainnya terasa agak dangkal. (Dan, tentu saja, durasinya sangat panjang.) Daya tarik utama untuk sekuel ketiga ini adalah pengenalan Suku Ash, klan Na’vi jahat pertama yang menghiasi film. Klan tersebut dipimpin oleh Varang (Oona Chaplin), yang menjalin hubungan romantis dengan penjahat tetap serial, Quaritch (Stephen Lang), dalam dinamika yang konon sangat menarik disaksikan di layar saat mereka tidak mencoba membunuh keluarga Sully. Sementara itu, keluarga Sully masih berusaha menerima kematian putra tertua, Neteyam, dari film sebelumnya dan menemukan bahwa mungkin ada cara bagi umat manusia untuk hidup di Pandora.
Sambil kita menunggu hasil Avatar: Fire and Ash di box office, beri tahu kami pendapat Anda tentang film ini. Suka, tidak suka, atau menurut Anda Cameron akan bisa melanjutkan dua film berikutnya? Sampaikan di komentar bawah.
Ingin berita io9 lainnya? Cek jadwal rilis terbaru untuk Marvel, Star Wars, dan Star Trek, serta rencana masa depan untuk DC Universe di film dan TV, dan semua yang perlu Anda ketahui tentang masa depan Doctor Who.