Dr. Phil mungkin bukan dokter medis beneran, tapi dia kayaknya jago banget ngidupin mayatnya sendiri, soalnya entah gimana dia selalu bisa bangkit dari kegagalan. Baru beberapa minggu setelah perusahaannya, Merit Street Media, mengajukan kebangkrutan bab 11, orang paling memalukan kedua yang dibesarkan Oprah ini udah meluncurkan usaha baru bernama Envoy Media Co., menurut The Hollywood Reporter.
Envoy, mirip kayak Merit Street, bakal diisi program original bintang Dr. Phil dan Steve Harvey. Ada juga koleksi konten lama (Merit Street punya arsip acara talk show Harvey dan "Crime Stories"-nya Nancy Grace, jadi siap-siap aja). Saluran TV Envoy rencananya muncul akhir bulan ini, kata Bloomberg.
Tapi yang bikin penasaran adalah fitur buat "jurnalis warga" unggah konten mereka sendiri. Katanya, ini bakal kasih kesempatan buat "berbagi berita dan cerita dari komunitas mereka sambil mengintegrasikan konten buatan pengguna secara nasional." Rinciannya masih minim, tapi pasti nggak bakal berakhir buruk, kan.
Gimmick jurnalis warga udah dicoba berkali-kali di era medsos. Udah banyak platform gagal yang ngandelin konten kayak gini. Substack dan Medium mungkin yang paling deket ke keberhasilan, tapi tetep didominasi jurnalis profesional. YouTube dan Twitter malah lebih efektif ubah cerita lokal jadi nasional. Tapi siapa tau, Envoy bisa berhasil. Lagian Dr. Phil kan nggak punya rekam jejak ngumbar klaim meragukan demi konten atau apalah.
Kalau mau cari alasan Envoy bakal sukses, jangan liat usaha terakhir Dr. Phil. Merit Street diluncurin taun 2024 dengan aplikasi kabel dan streaming. Menurut The Hollywood Reporter, channelnya cuma dapet rata-rata 27.000 penonton di tahun pertama—parah. Angkanya terus turun jadi 17.000 di 2025, yang jelas lebih parah lagi. YouTube-nya Merit Street juga sepi, padahal channel Dr. Phil sendiri lumayan laris. Subscribernya nggak sampai 90.000, dan videonya jarang yang nyampe 1.000 views. Bukan audiens yang cukup buat bikin layanan sendiri, tapi ya, itu duit mereka sih.