Router Favorit Amerika Serikat Segera Dilarang — Ini Faktanya

Oleh Elyse Betters Picaro/ZDNET

Ikuti ZDNET: Tambahkan kami sebagai sumber pilihan di Google.

*

Poin Penting ZDNET**

  • Lembaga pemerintah mendukung usulan untuk melarang router TP-Link.
  • Router perusahaan tersebut merupakan opsi paling populer di dunia.
  • Router TP-Link telah terlibat dalam beberapa insiden peretasan.

    **

    Sekitar setahun setelah wacana ini pertama kali dilontarkan, dorongan bagi pemerintah AS untuk melarang sebuah merek router yang sangat populer semakin mendapatkan momentum.

    Pada Desember lalu, departemen Kehakiman, Perdagangan, dan Pertahanan AS memulai penyelidikan terhadap TP-Link yang dimiliki China karena masalah keamanan. Kini, menurut laporan dari The Washington Post, beberapa lembaga pemerintah secara resmi mendukung proposal dari Departemen Perdagangan untuk melarang penjualan semua perangkat jaringan perusahaan itu di AS.

    Andaikan larangan ini diberlakukan, ini akan menjadi salah satu larangan produk paling luas dalam sejarah konsumer.

    TP-Link adalah salah satu merek router paling populer secara global. Perusahaan ini memproduksi sebagian besar router yang terjual di AS, merupakan pilihan router paling populer di Amazon, dan lebih dari 300 ISP mengirimkan router merek ini kepada pelanggan. TP-Link bahkan muncul dalam daftar router terbaik kami.

    Namun, router perusahaan tersebut telah terlibat dalam beberapa insiden peretasan yang menjadi sorotan, yang membuat para pejabat pemerintah mempertanyakan seberapa aman perangkat tersebut sebenarnya. TP-Link telah menerbitkan patch* untuk beberapa perangkat yang terdampak, tetapi beberapa orang berpendapat itu belum cukup.

    Apa yang Terjadi Selanjutnya?

    Pada titik ini, Departemen Perdagangan dapat memilih untuk menghentikan masalah ini sama sekali, mencari kompromi (seperti hanya melarang pemerintah untuk membelinya), atau memberlakukan larangan tersebut. Jika memilih untuk melarang, mereka harus secara resmi memberitahu TP-Link, yang kemudian memiliki waktu 30 hari untuk mengajukan keberatan. Departemen Perdagangan akan memiliki 30 hari lagi untuk menanggapi keberatan tersebut.

    Jika larangan terjadi, ini akan mempengaruhi penjualan/pembelian perangkat baru. Kemungkinan besar Anda masih bisa membeli perangkat TP-Link bekas jika itu adalah merek pilihan Anda. Jika Anda bersikeras membeli yang baru, Anda tinggal beralih ke produsen lain.

    Mengingat dominasi pasar perusahaan tersebut, ada kemungkinan besar kita akan melihat kelangkaan perangkat jaringan, yang hampir pasti akan memicu kenaikan harga untuk perangkat yang saat ini ada di pasaran.

    Ketika saya menghubungi untuk meminta komentar, seorang juru bicara TP-Link Systems Inc. (anak perusahaan TP-Link di AS) menyatakan bahwa, "Tidak ada tindakan atau konfirmasi resmi yang dibuat oleh lembaga mana pun atau Gedung Putih mengenai tuduhan ini." Artikel The Washington Post, tegas juru bicara itu, melaporkan bahwa Departemen Perdagangan mungkin masih memutuskan untuk tidak mengeluarkan larangan, atau dapat mencapai kesepakatan dengan TP-Link untuk resolusi yang berbeda.

    "TP-Link Systems dengan tegas membantah segala tuduhan bahwa produknya menimbulkan risiko keamanan nasional bagi AS," ujar juru bicara tersebut, seraya menambahkan bahwa "kekhawatiran apa pun yang mungkin dimiliki pemerintah tentang TP-Link sepenuhnya dapat diselesaikan dengan serangkaian langkah-langkah yang masuk akal seperti memindahkan fungsi pengembangan ke dalam negeri, berinvestasi dalam keamanan siber, dan transparan."

    Dapatkan berita utama setiap pagi di inbox Anda dengan newsletter Tech Today kami.

MEMBACA  Huawei MatePad Pro 13,2 Inci, Tablet dengan Pengalaman Layaknya Laptop, Diluncurkan Secara Resmi, Ini Harganya.