Dreame X50 Ultra
Siapa bilang robot vacuum tak bisa jadi barang yang stylish? Meski tak setenar Roomba atau Roborock, Dreame diam-diam telah memproduksi beberapa robot vacuum/mop terbaik (dan paling menarik) selama beberapa tahun terakhir. Model andalan terbarunya—X50 Ultra—punya semua fitur yang diharapkan dari produk kelas atas (dengan harga yang sesuai). Alat ini lebih unggul dalam beberapa tes beratku dibanding robovac lain, meski sempat mengalami kendala.
Pertama-tama, X50 Ultra terlihat mirip dengan robovac high-end lainnya di pasaran. Bahkan, kemiripannya dengan Roborock Saros 10 sangat mencolok—seperti vacuum yang sama dengan merek beda. Bahkan LIDAR-nya yang bisa ditarik pun sama, membuatku bertanya-tanya apakah mereka dibuat di pabrik yang sama. Terlepas dari itu, docking station-nya terlihat modern. Desainnya paling menarik yang pernah kutes sejauh ini, dan ini bagus karena ukurannya (13,4 x 18 x 23 inci) bakal cukup mencolok di rumah. Dock ini bisa mencuci lap pel dengan air 176°F, efektif membunuh bakteri. Dua tangki air (bersih dan kotor) sangat besar; dalam tiga minggu pengujianku, aku tak perlu mengisinya ulang. Juga sudah dilengkapi kantong vacuum sekali pakai dan larutan pembersih lantai.
Dreame X50 Ultra
Jika harganya tak jadi masalah, Dreame X50 Ultra menangani vacuuming dan mopping dengan sangat baik.
KELEBIHAN
- Kekuatan vacuum yang luar biasa
- Sistem sikat mudah menyedot rambut dan remahan makanan besar
- Mopping hampir tak bersuara
- Docking station yang sangat estetik
KEKURANGAN
- Kurang efektif membersihkan tepi ruangan dan furnitur
- Lebih lambat dari robovac lain, memengaruhi daya baterai
- Harganya mahal
Di bagian bawah, ada dua roller brush yang mirip dengan banyak model Roborock. Daya sedotnya mencapai 20.000 Pa, setara dengan pesaing terkuat. X50 Ultra juga punya dua mop pad berputar, salah satunya bisa menjauh dari badan untuk membersihkan dekat dinding. Saat hanya digunakan untuk vacuuming, mop pad bisa dilepas dan ditinggalkan di dock. Ada juga lengan penyapu dengan tiga sikat yang bisa menjangkau kotoran lebih jauh. Robot ini dilengkapi LIDAR yang bisa ditarik (saat melewati furnitur rendah) dan sensor navigasi di depan.
Setup X50 Ultra cukup mudah—cukup isi tangki air bersih, pasang botol deterjen, dan colokkan. Selanjutnya, kontrol semua via aplikasi, di mana kamu perlu memindai QR code di bawah robot, update firmware, dan memetakan rumah. Pemindaian awal apartemenku berlangsung cepat. Meski tak menjelajahi setiap sudut, X50 Ultra berhasil memetakan semuanya. Kamu perlu memberi nama ruangan dan mengatur batas antararea, tapi ini wajar untuk robovac.
Membersihkan dan Mopping
Untuk pembersihan pertama, aku menggunakan mode CleanGenius (default dan paling "pintar"). Robot ini menyarankan deep clean awal, tapi hasilnya kurang memuaskan. Rute yang dipilih tidak efisien—mulai dari dapur, lalu melintas ke kamar tidur, melewati beberapa area. Gerakannya terlihat acak, berputar-putar tanpa pola jelas. Total waktu vacuuming: 80 menit (11 menit lebih lambat dari Roborock Saros Z70). Daya baterai tersisa sekitar 30% setelah membersihkan apartemen satu kamar.X50 Ultra juga melewatkan beberapa kotoran di awal. Saat dikirim ulang dengan daya Max+, ia berhasil membersihkan bagian tengah ruangan, tapi gagal di tepi. Bahkan dengan lengan penyapu yang bisa menjulur, banyak kotoran dekat dinding yang terlewat.
Saat mopping, X50 Ultra berhasil membersihkan noda saus tomat dan minyak yang mengering, tapi kembali gagal di tepi. Misalnya, tumpahan jus dekat wastafel tak tersentuh sama sekali, padahal masih terjangkau mop pad-nya. Namun, mopping-nya sangat senyap—jauh lebih tenang dari model Roborock.
Deteksi Objek & Tes Khusus
Deteksi objek X50 Ultra umumnya bagus. Ia menghindari kabel USB di lantai kayu dan kabel putih di karpet putih. Tapi sekali waktu, ia menyedot kabel hitam di karpet putih. Untungnya, melepaskan kabel dari sikat sangat mudah. Robot ini juga bisa menghindari kaos kaki dan sandal, bahkan memberi label di peta. Dreame mengklaim X50 Ultra bisa mengenali lebih dari 200 objek.Untuk tes berat, aku menyebarkan camilan (cracker, biji labu, kulit pistachio, oat, dan oregano) di lantai kayu dan karpet. Hasilnya bagus di area terbuka—X50 Ultra lebih baik dari robovac lain. Ia tak kesulitan menghisap kulit pistachio atau meremukkan camilan. Bahkan oat di bawah kabinet TV berhasil dibersihkan—sesuatu yang tak bisa dilakukan robovac lain. Sayangnya, pembersihan tepi masih bermasalah.
Fitur Tambahan
- Bisa melewati ambang pintu setinggi 1,65 inci dengan kaki yang bisa dijulurkan.
- Punya perintah suara built-in (bisa dipakai tanpa Google Home/Alexa).
- Mop pad ditinggalkan di dock saat tak digunakan, menjaga karpet tetap kering.
- LIDAR bisa diturunkan, membuat robot setinggi 3,5 inci.
Aplikasi pendamping Dreame solid, meski tak sebagus milik Roborock. Kamu bisa mengontrol robot via POV video, memotret hewan peliharaan, dan menyesuaikan banyak pengaturan (seperti jumlah air untuk mopping).
Kesimpulan
X50 Ultra adalah robot vacuum/mop yang sangat bagus. Masalah utama adalah kinerjanya di tepi, sudut, dan furnitur. Kekurangan ini sepertinya lebih pada software, sehingga mungkin bisa diperbaiki lewat update. Tapi dengan harga $1.400–$1.700, aku berharap tak perlu membersihkan tepi secara manual setelah pembersihan utama.