Harga saham perusahaan yang sedang menghadapi penarikan produk besar-besaran justru mencatat gain sebesar 15% pada penutupan pasar Jumat lalu.
Penarikan tersebut, yang telah dikeluarkan untuk hampir 760.000 unit alat-alat bermesin, menyusul laporan ledakan dan bahaya kebakaran.
Langkah ini patut diamati karena beberapa perusahaan di pasar pressure washer mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam perangkat mereka. Pressure washers bertenaga AI ini mampu menganalisis permukaan yang dibersihkan dan mengoptimalkan kinerjanya sendiri untuk memberikan hasil lebih baik dengan usaha yang lebih sedikit.
Ryobi memanfaatkan teknologi AI di beberapa lini bisnisnya, terutama melalui anak perusahaanya di bidang fintech, Financial AlgoTech Company (FATC). Di divisi alat-alat bermesin, Ryobi menggunakan teknologi pintar yang lebih fundamental ketimbang AI canggih. Beberapa citra yang dihasilkan AI juga ditemukan dalam materi pemasaran Ryobi, yang menuai umpan balik negatif dari pelanggan.
Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPSC) mengumumkan bahwa peralatan terdampak yang diproduksi oleh Ryobi (RYBIF) berisiko menyebabkan cedera akibat komponen yang terlalu panas dan malfungsi.
Alat-alat bermesin bermerek Ryobi di Amerika Utara diproduksi dan didistribusikan oleh Techtronic Industries (TTI), sebuah perusahaan berbasis di Hong Kong yang juga memiliki Milwaukee Tool dan merek-merek lainnya.
Penarikan ini mencakup berbagai jenis cordless drill dan alat-alat bermesin genggam lainnya yang dijual secara nasional, dengan imbauan kepada konsumen untuk segera menghentikan penggunaannya. Belum ada laporan cedera serius, tetapi risiko luka bakar, laserasi, dan kerusakan properti mendorong regulator untuk bertindak cepat.
Apa yang terjadi dengan barang-barang yang malfungsi ini?
Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPSC) mengumumkan bahwa dua model, RY142300 dan RY142711VNM, telah dikaitkan dengan setidaknya 135 insiden kegagalan kapasitor, dengan lebih dari 40 kasus mengakibatkan ledakan.
Ledakan-ledakan ini telah menyebabkan berbagai cedera, termasuk amputasi jari, patah tulang, dan luka bakar pada tangan, wajah, serta mata pengguna. Risikonya cukup signifikan sehingga para ahli memperingatkan agar tidak melanjutkan penggunaan pressure washer yang ditarik hingga perbaikan dilakukan.
Home Depot dan Direct Tools Factory Outlet menjual sekitar 764.000 unit model-model ini di AS antara Juli 2017 dan Juni 2024, dengan sekitar 16.000 unit terjual di Kanada.
Konsumen didesak untuk segera menghentikan penggunaan produk, mendaftar untuk perbaikan, dan menghubungi pabrikan untuk mendapatkan penggantian atau perbaikan gratis.
Bagaimana dampaknya terhadap dunia teknologi?
Penarikan ini menggarisbawahi kekhawatiran yang berkelanjutan mengenai keamanan produk dalam alat-alat bermesin luar ruang, yang banyak digunakan oleh raksasa teknologi besar yang memproduksi segalanya mulai dari EV hingga pesawat luar angkasa. Alat-alat ini sering beroperasi di bawah tekanan tinggi dan stres elektrik, menjadikan pemeriksaan keamanan yang ketat sangat imperatif.
Pabrikan telah menawarkan penggantian gratis dan kit perbaikan kepada pelanggan yang terdampak. Konsumen dapat memeriksa nomor model dan nomor seri produk mereka di situs web perusahaan atau menghubungi layanan pelanggan untuk menentukan apakah alat mereka termasuk dalam penarikan.
Insiden ini menyoroti keprihatinan yang berkelanjutan tentang keamanan produk dan pentingnya pengawasan yang vigilan dalam manufaktur. Regulator terus memantau potensi bahaya yang terkait dengan alat-alat bermesin dan elektronik konsumen lainnya untuk melindungi keselamatan publik.
Khawatir Anda mungkin terdampak? Anda dapat menghubungi Layanan Pelanggan RYOBI di 1-800-597-9624 dari pukul 9 pagi hingga 5 sore waktu Timur.