Beberapa hari setelah meluncurkan diskon Black Friday lebih awal, Proton VPN merilis peta jalan produk musim gugur dan dinginnya, mengumumkan penambahan lima lokasi server gratis baru, arsitektur VPN baru, dan antarmuka baris perintah untuk Linux.
Lokasi server baru — Meksiko, Kanada, Swiss, Norwegia, dan Singapura — menjadikan total jumlah server yang tersedia bagi pengguna paket gratis Proton VPN menjadi 10. Perangkat lunak Proton secara otomatis memilih lokasi terbaik, tetapi pengguna juga dapat memilih server secara manual.
Jangan lewatkan konten teknologi independen dan ulasan berbasis lab kami. Tambahkan CNET sebagai sumber pilihan di Google.
Proton menyatakan sedang mengembangkan arsitektur VPN baru untuk mengembangkan aplikasi yang lebih andal dengan lebih cepat serta penyebaran fitur-fitur baru yang lebih singkat, dukungan Stealth untuk Linux, dan di masa depan, enkripsi pasca-kuantum.
Fitur yang diklaim Proton sangat dinanti-nantikan oleh pelanggannya — antarmuka terminal baris perintah untuk Linux — sudah di depan mata, begitu pula dengan kemampuan untuk meluncurkan otomatis aplikasi Linux perusahaan saat startup.
Terakhir, Proton VPN akan memperkenalkan konsol admin baru bagi pelanggan profesional dengan yang mereka deskripsikan sebagai: “Kebijakan dan kontrol keamanan yang lebih granular.”
Dalam ulasan CNET terkini, Proton VPN meraih nilai tinggi untuk privasi, kecepatan, dan aplikasi open-source. Penawaran Black Friday layanan ini menyediakan layanan VPN seharga $2,49 per bulan, turun dari harga biasa $10.