Protes Anti-Musk diselenggarakan di puluhan showroom Tesla

Sebuah gerakan untuk melawan CEO Tesla dan pemimpin “Department of Government Efficiency” (DOGE) Elon Musk meninggalkan media sosial dan mengambil jalannya ke jalan akhir pekan ini. Kelompok demonstran di showroom Tesla di seluruh negeri membawa spanduk dengan pesan-pesan seperti, “Hentikan oligarki,” “Bakar Tesla, selamatkan demokrasi,” dan “DOGE adalah perusahaan kriminal,” mendorong calon pembeli Tesla untuk membelanjakan uang mereka di tempat lain.

Disebut sebagai #TeslaTakeover, protes-protes ini diselenggarakan oleh sekelompok kecil namun kuat pengguna Bluesky yang didukung oleh kelompok aktivis Troublemakers berbasis di Seattle dan aksi langsung The Disruption Project. Banyak acara diposting di Action Network, yang pada hari Sabtu naik menjadi 50 protes yang direncanakan di seluruh negeri, termasuk di kota-kota kecil dan beberapa di California, New York, Washington D.C., Ohio, dan bahkan Kanada. “Jual Tesla Anda, buang saham Anda, bergabunglah dengan barisan piket. Menyakiti Tesla adalah menghentikan Musk. Menghentikan Musk akan membantu menyelamatkan nyawa dan demokrasi kita,” tulis halaman tersebut. Acara-acara #TeslaTakeover, yang dijadwalkan pada tanggal 15 Februari, menghasilkan unjuk rasa dengan berbagai ukuran – dari sekelompok demonstran hingga kerumunan besar puluhan orang yang berteriak dan membawa spanduk – semuanya dengan pesan yang sama: Musk sedang melakukan sesuatu yang secara kategoris salah.

Secara global, pemilik Tesla dan penonton telah melawan kembali terhadap intervensi cepat Elon Musk ke dalam pemerintah federal, didorong oleh tuduhan lebih luas bahwa pemilik SpaceX itu berhubungan dengan tokoh-tokoh sayap kanan alternatif. Pada awal tahun ini, protes pecah di KTT Ekonomi Die Welt Jerman, di mana Musk dijadwalkan untuk tampil secara virtual, menyusul keputusan Musk untuk mendukung partai politik sayap kanan jauh Jerman.

MEMBACA  Pejabat PBB mengatakan 'kekejaman harus berakhir' di Gaza saat serangan Israel menewaskan puluhan | Berita Konflik Israel-Palestina

Sementara itu, pemimpin-pemimpin Amerika memohon kepada pengadilan untuk mengendalikan pendekatan “tanah hangus” yang tidak konstitusional dari Musk terhadap pengawasan dan optimisasi federal. Pada tanggal 13 Februari, 14 jaksa negara bagian mengajukan gugatan terhadap Musk, menantang legalitas tindakan DOGE dan meminta pengadilan untuk melarang Musk mengeluarkan perintah kepada lembaga di luar cabang eksekutif atau mengawasi penyaluran dana federal. Pekan sebelumnya, sekelompok lembaga keamanan cyber, termasuk Electronic Privacy Information Center (EPIC), mengajukan gugatan terhadap DOGE Musk karena telah “memaksa secara ilegal” Kantor Manajemen Personalia dan Departemen Keuangan untuk memberikan informasi digital sensitif warga Amerika kepada “personil yang tidak berwenang, tidak terlatih.” Gugatan tersebut menyebutnya sebagai “penembusan data terbesar dalam sejarah AS.”