Sebelum membeli jenis tetes mata apa pun, penting untuk berbicara dengan dokter Anda agar mereka dapat mengevaluasi masalah Anda. Dalam beberapa kasus, tetes mata tanpa resep sudah cukup, tetapi dalam situasi lain, Anda mungkin membutuhkan tetes mata resep.
Jika masalah Anda dapat diatasi dengan tetes mata tanpa resep, Anda harus tahu bahwa ada tetes dengan pengawet dan lainnya tanpa pengawet. Tetes mata tanpa pengawet umumnya aman bagi kebanyakan orang – termasuk ibu hamil – dan dapat digunakan setiap jam atau sesuai petunjuk. Tetes dengan pengawet harus digunakan dengan lebih hati-hati karena dapat memperburuk beberapa kasus. Hal yang sama berlaku untuk tetes lainnya, seperti tetes untuk meredakan kemerahan.
“Air mata buatan berkualitas rendah, atau yang diklaim dapat meredakan kemerahan, seringkali mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan masalah, termasuk kemerahan yang kembali, pembesaran mata, toksisitas kornea, penglihatan kabur, dan memperburuk penyakit mata kering,” peringat Koetting.
Dr. Edmund Farris, seorang profesor klinis asosiasi ilmu mata di Mount Sinai, menambahkan bahwa pengawet ini memiliki kemampuan untuk mengubah aspek mata. Dia mengatakan, “pengawet dalam sebagian besar tetes dapat mengubah permukaan kornea dan menyebabkan hilangnya sel-sel kornea permukaan ini, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gejala yang lebih parah.” Jadi jika Anda menggunakan jenis tetes ini terlalu sering, ini bisa menjadi masalah.
Beberapa tanda yang perlu diwaspadai jika Anda mengalami reaksi negatif terhadap tetes mata adalah kemerahan yang semakin memburuk, iritasi, penglihatan kabur, dan sensasi terbakar atau berpasir. Seringkali ini terjadi karena adanya pengawet dalam beberapa tetes. Koetting mengatakan bahwa jika gejala-gejala ini tidak membaik, itu dapat menunjukkan alergi atau sensitivitas terhadap tetes tersebut. “Namun, jika seseorang menyadari bahwa mereka mengalami peningkatan rasa gatal, pembengkakan di sekitar mata, atau putih mata membesar dan memerah, mereka harus segera menghentikan penggunaan tetes dan menghubungi profesional perawatan mata,” tambahnya.