Masa memberikan hadiah telah usai. Kini, yang tersisa hanyalah beberapa hari menuju perayaan Tahun Baru dan mabuk keesokan harinya. Jadi, sementara kita semua menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga, tim tech konsumen Gizmodo juga punya kesempatan untuk mengenang produk-produk teknologi terbaik, teraneh, terliar, dan terburuk sepanjang tahun. Untungnya, ada beberapa produk unggulan yang tetap membuat segalanya menarik meski kita meluncur ke tahun baru.
Gadget yang telah lama dijanjikan, termasuk controller ponsel pop-out dan drone berkamera 360, akhirnya melihat cahaya matahari pada Desember. Di bulan yang sama, kami mencoba langsung beberapa earbud terjangkau yang bagus dan bahkan perangkat perawatan wajah rumahan. Gadget bulan Desember juga membuktikan bahwa kita tidak bisa mempercayai semua yang dikatakan perusahaan, terutama terkait perangkat AI baru yang trendy. Reporter tech konsumen senior James Pero menguji sebuah "penerjemah AI" yang ternyata sangat mengecewakan, sampai-sampai perusahaan pembuatnya meminta kami untuk tidak mereviewnya.
Tahun depan akan menjadi tahun yang istimewa untuk gadget. Pada Januari, CES 2026 akan membanjiri kita dengan segudang produk teknologi. Perusahaan seperti LG, Samsung, dan lainnya telah menjanjikan TV dan monitor baru untuk memamerkan tayangan, karya seni, dan bahkan konten game 3D yang sesekali aneh. Kami memperkirakan akan melihat lebih banyak laptop, speaker, kacamata AR, bird feeder, dan terlalu banyak gadget yang menjanjikan AI akan mengubah segalanya. Di saat yang sama, kelangkaan RAM yang berlanjut akibat proliferasi pusat data AI tak terelakkan akan melambungkan harga semua produk komputasi, dari desktop hingga laptop hingga game console. Kami sudah bisa mengatakan bahwa 2026—entah bagaimana—akan lebih kacau daripada 2025.
—
© Raymond Wong / Gizmodo
Perangkat wajah Shark dirancang untuk menghemat pengeluaran Anda di salon untuk sesuatu yang bisa dilakukan dengan mudah di rumah. Perangkat ini mencakup beberapa alat tambahan yang membantu mengelupas kulit, mengencangkan pori, dan meningkatkan sirkulasi. Memang ada terlalu banyak bagian bergerak untuk menyiapkannya, tetapi menggunakan perangkatnya sendiri relatif mudah dan menyenangkan.
—
© Raymond Wong / Gizmodo
Soundpeats Air5 Pro+ membuktikan bahwa Anda tidak perlu menghabiskan lebih dari $200 untuk mendapatkan audio portabel yang sangat baik. Earbud seharga $130 ini nyaman dipakai dan memiliki suara yang sangat jernih dan seimbang mengingat harganya. ANC pada earbud ini juga ternyata cukup tangguh, dibantu oleh fit yang pas dan nyaman.
—
© Raymond Wong / Gizmodo
Tidak ada drone seperti Antigravity A1. Drone ini aneh, terkadang biasa saja, dan mudah menjadi drone paling inovatif yang muncul dalam beberapa tahun. Alih-alih satu lensa yang dipasang pada gimbal, drone ini menggunakan kamera 360. Digabungkan dengan headset AR, ini memungkinkan Anda mengalami langit seperti penyihir baik Glinda dari The Wizard of Oz, mengambang dalam gelembung raksasa di angkasa. Drone ini juga menggunakan controller aim-and-fly unik yang lebih mudah dipahami bagi pemula drone.
—
© Raymond Wong / Gizmodo
Controller seluler lebih baik ketika ia—ya—benar-benar portabel. MCON mengambil ide itu dan mengembangkannya berkat cakram MagSafe-nya yang tersambung ke ponsel Anda. Tekan satu tomput untuk membukanya dan mengungkapkan serangkaian kontrol game lengkap, termasuk joystick TMR dan trigger analog. Memang, rasanya tidak akan se-ergonomic controller biasa atau controller seluler lain seperti Backbone, tetapi ini jelas yang paling portabel dari semuanya.
—
© Kyle Barr / Gizmodo
Ada beberapa alasan besar Anda mungkin tidak menginginkan pencatat elektronik Boox Note Air 5C. Layar E Ink warnanya tidak akan setajam layar iPad biasa dengan batasan hanya 4.096 warna. Perangkat ini juga tidak secepat perangkat non-E Ink lainnya. Tetapi untuk membaca dan membuat catatan dengan spektrum warna yang lebih luas tersedia, Anda tidak akan menemukan banyak perangkat lain yang lebih murah, setidaknya yang memiliki E Ink. Boox Note Air 5C terasa nyaman di tangan dan dilengkapi stylus yang fantastis.
—
© Epilogue
Perusahaan yang sama yang menghadirkan GB Operator yang sangat baik kini punya cara baru untuk memainkan kartrid Super Nintendo atau Super Famicom fisik di PC, Mac, atau Steam Deck Anda. Seperti perangkat seharga $50 serupa yang dibuat untuk game Game Boy, SN Operator seharga $60 ini tersambung ke PC Anda kemudian menggunakan emulasi perangkat lunak untuk memainkan game retro Anda. Perangkat ini memungkinkan Anda meng-rip file game ke PC, dan akan mendukung penyimpanan game Anda di console atau PC. Selain itu, SN Operator memiliki kelebihan seperti memeriksa keaslian kartrid Anda. Aplikasi yang terhubung juga mendukung RetroAchievements.
—
© Snowsky
Pemutar MP3 akan kembali jaya, dilihat dari betapa besarnya nostalgia audio belakangan ini. Snowsky Disc adalah pemutar MP3 dengan beberapa fasilitas modern, termasuk layar sentuh bundar untuk kontrol. Selain itu, pemutar audio digital ini memiliki port untuk jack headphone 3.5mm dan 4.4mm serta USB-C. Perangkat ini mendukung kartu microSD hingga 2TB, jadi tidak ada kekurangan lagu yang bisa dimasukkan ke perangkat audio seukuran saku ini. Pemutar MP3 ini mungkin akhirnya akan datang ke AS, dan kami berharap segera sehingga kami akhirnya bisa lolos dari neraka yang bernama Spotify.
—
© Raymond Wong / Gizmodo
Ada satu alasan besar untuk memperhatikan earbud ANC terbaru JLab: masa pakai baterai. Epic Pods seharga $100 ini menjanjikan sekitar 13 jam masa pakai baterai di luar case. Saat diisi daya secara teratur dengan case-nya, JLab berjanji Anda bisa mendapatkan total 50 jam waktu operasi tanpa harus mencolokkan pod-nya. Kualitas suaranya mungkin bukan yang terbaik, dan ada banyak earbud solid dengan harga lebih murah. Namun, untuk urusan ketahanan, Epic Pods mengalahkan banyak pesaingnya di harga itu.
—
© Pebble
Produk pertama non-jam tangan dari pencipta Pebble, Eric Migicovsky, untuk mereknya yang dihidupkan kembali, pasti kontroversial. Index 01 adalah produk yang sangat sederhana dengan premis sederhana. Ini adalah cincin baja tahan karat yang dibangun untuk memberi pengguna kesempatan merekam pemikiran saat bepergian. Tombol kecilnya mengaktifkan mikrofon, dan untungnya tidak diperlukan koneksi internet atau langganan. Juga tidak ada tanda-tanda integrasi AI yang tidak perlu seperti pada banyak wearable pintar lainnya. Kekurangannya adalah perangkat ini tidak memiliki baterai isi ulang. Setelah selesai, Pebble mengharapkan pengguna mengirimkannya kembali ke perusahaan untuk didaur ulang.
—
© Robosen
Sejak Robosen memperkenalkan kit transformasi otomatis Transformers pertamanya dengan figur Optimus Prime, kami selalu bertanya-tanya kapan kami bisa mendapatkan letnan komunikasi favorit penggemar untuk Decepticons yang jahat. Robosen akhirnya memamerkan figur Soundwave-nya yang akan secara otomatis berubah menjadi dek kaset. Inilah bagian pentingnya: ia tidak akan memutar kaset lama Anda, tetapi akan berfungsi sebagai speaker Bluetooth. Figur ini akan berharga sangat mahal, $1.400, jadi ketahuilah saja ada opsi speaker yang jauh lebih murah di tempat lain yang—sayangnya—tidak bisa berubah menjadi robot keren.