Poco F8 Ultra: Desain Denim dan Audio Gahar Bak Bintang Rock

Awal tahun ini, Poco meluncurkan ponsel Ultra pertamanya, Poco F7 Ultra. Perangkat ini cukup mengesankan untuk harganya yang $649. Namun, ia masih belum bisa disejajarkan dengan flagship mainstream seperti Galaxy S25 Ultra yang harganya lebih dari dua kali lipat. Penerusnya, Poco F8 Ultra, menutup celah tersebut dengan fitur-fitur premium seperti layar lebih besar dan baterai yang sangat besar. Ponsel ini juga menghadirkan keunggulan unik yang tak terduga: kualitas suaranya yang fantastis.

Poco menyatakan F8 Ultra merupakan “entri resmi mereka ke segmen flagship premium” dan kenaikan harganya mencerminkan hal itu. Poco F8 Ultra dihargai $729, lebih murah dari OnePlus 15 yang baru diumumkan dengan harga mulai $900. Memang masih belum sebanding dengan pesaing seperti Oppo Find X8 Ultra, Xiaomi 15 Ultra, atau Galaxy S25 Ultra (yang semuanya di atas $1.000). Namun, dari semua ponsel yang saya uji, tidak ada yang mendekati kualitas audio F8 Ultra.


Jangan lewatkan konten teknologi unbiased dan ulasan berbasis lab kami. Tambahkan CNET sebagai sumber pilihan di Google.


Poco F8 Ultra memiliki tiga speaker: speaker atas dan bawah, ditambah subwoofer bermerek Bose di sebelah kamera belakang. Konfigurasi ini memungkinkan output stereo 2.1 penuh (2 untuk dua speaker dan .1 untuk subwoofer), yang dalam penggunaan nyata terdengar lebih besar dari perkiraan. Suaranya memiliki kedalaman dan bass yang menyenangkan.

Kemitraan Sound By Bose pada Poco F8 Ultra adalah pemenang dalam segala hal. Bahkan logo-nya terpampang di bagian kamera belakang.

Prakhar Khanna/CNET

Anda bisa memilih dari dua profil suara hasil tuning Bose: “dynamic” dan “balanced”. Preset EQ bawaan adalah “immersive” (yang menambah sedikit gema untuk efek 360 derajat) dan “voice” (yang meningkatkan vokal). Anda dapat lebih menyesuaikannya dengan equalizer di pengaturan “custom”.

Saya menggunakan profil “dynamic” untuk bass tambahannya. Profil ini membuat musik terdengar kaya dengan panggung suara yang lebar, tanpa distorsi bahkan pada volume tinggi. Pengaturan “balanced” terdengar lebih datar dalam perbandingan.

Saya menggunakan Poco F8 Ultra untuk menonton video YouTube dan beberapa acara Netflix. Saya bahkan menggunakannya sebagai speaker kamar mandi. Tentu saja tidak sama dengan menghubungkan ponsel ke speaker Bluetooth, tapi kualitasnya cukup baik secara mengejutkan. Faktanya, saya sekarang lebih suka menikmati media di Poco F8 Ultra karena suaranya lebih baik daripada kebanyakan tablet, yang biasanya menjadi andalan saya di rumah.

MEMBACA  Google TV Streamer 4K Diskon, Ini Harga Terendah untuk Harbolnas

Namun, saya tidak yakin apakah dunia sudah siap dengan ponsel berkualitas suara setinggi ini. Sudah ada saja orang di kereta yang memutar media melalui speaker ponselnya, dan ini bisa membuat perjalanan semakin berisik. Jika Anda menikmati tontonan di kamar sendiri tanpa headphone, Poco F8 Ultra ini cocok untuk Anda.

Poco F8 Ultra pas di genggaman seperti celana jeans

Terasa seperti jeans, tapi tidak terbuat dari denim.

Prakhar Khanna/CNET

Balik ponselnya, dan Anda akan melihat fitur unik lainnya: terdapat finishing seperti denim di bagian belakang yang terasa seperti celana jeans. Poco menyatakan bagian belakangnya dilapisi “material nano-tech generasi ketiga Xiaomi, memberikan ketahanan terhadap kotoran dan keausan dengan tampilan tech-chic”, jadi bukanlah kain sungguhan. Saya menguji ketahanannya dengan beberapa tetes kopi dingin, dan lapisan tersebut tidak terganggu.

F8 Ultra nyaman digenggam, meski memiliki sisi yang datar. Dengan sudut membulat dan sisi belakang yang sedikit melengkung, ponsel ini memberikan pegaman yang nyaman, bahkan saat digunakan untuk memotret.

Poco F8 Ultra memiliki layar besar yang imersif.

Prakhar Khanna/CNET

Sistem speaker yang fenomenal ini didampingi layar 6,9 inci dengan resolusi 2.608×1.200 piksel, mendukung refresh rate 120Hz, kecerahan puncak 3.500 nit, dan Dolby Vision. Layar ini menggunakan teknologi HyperRGB, di mana setiap piksel memiliki sub-piksel merah, hijau, dan biru sendiri, alih-alih berbagi merah dan biru dengan hijau. Dalam pengalaman saya, layarnya tampak tajam, hidup, dan mudah dibaca di bawah sinar matahari terang. Namun, perbedaannya, terutama dengan HyperRGB, kemungkinan tidak terlalu terlihat bagi pengguna biasa.

Untuk mendukung semua konsumsi media ini, Poco F8 Ultra memiliki baterai 6.500 mAh (meningkat dari 5.300 mAh pada F7 Ultra) dengan dukungan pengisian daya kabel 100-watt. Anda perlu membeli charger yang kompatibel untuk mencapai kecepatan itu, karena tidak disertakan dalam kotak. Ponsel ini juga mendukung pengisian nirkabel cepat 50-watt dan pengisian nirkabel terbalik 22,5-watt, yang dapat digunakan untuk mengisi daya perangkat seperti headphone nirkabel dan ponsel lain.

MEMBACA  Lelang Sejarah Animasi dan Barang Langka untuk Mengumpulkan Dana Bantuan Kebakaran Hutan di LA

Dalam tujuh hari pemakaian, saya tidak merasakan kecemasan akan baterai. Ponsel Poco baru ini dengan mudah bertahan seharian penuh dengan sekali pengisian daya.
Poco F8 Ultra ditenagai oleh chipset Qualcomm paling powerful, Snapdragon 8 Elite Gen 5. Chipset yang sama digunakan di OnePlus 15 dan kemungkinan besar akan hadir di Samsung Galaxy S26 Ultra mendatang.

Flagship baru Poco ini cepat dan responsif dengan software HyperOS 3. Saya belum sempat memainkan game di atasnya (saya asyik menonton film favorit seperti Last Christmas dan Kal Ho Na Ho), jadi saya menantikan untuk melihat performanya dalam sesi gaming intensif.

Kamera Poco F8 Ultra

Desain modul kamera Poco F8 Ultra tidak terinspirasi dari iPhone 17 Pro. Poco F6 Pro juga memiliki modul kamera yang mirip.

Prakhar Khanna/CNET

Mari kita bahas optiknya. Poco F8 Ultra memiliki sistem kamera yang ditingkatkan dengan lensa wide-angle, ultrawide, dan telephoto, masing-masing dengan sensor 50 megapixel. Tiga kamera 50 megapixel terdengar bagus, namun sensor telephoto dan ultrawide-nya cukup kecil.

Perbandingan kamera belakang Poco F8 Ultra

Lensa
Sudut
Apertur
Ukuran Sensor
Resolusi

Wide
f/1.67
1/1.31″
50MP

Ultrawide
f/2.4
1/2.76″
50MP

5x telephoto
f/3
1/2.88″
50MP


Perbesar Gambar

Foto portrait yang diambil dengan kamera telephoto 5x. Menghasilkan bokeh yang bagus dengan deteksi tepi yang akurat.

Prakhar Khanna/CNET

Poco F8 Ultra menghasikan gambar yang sangat baik untuk harganya. Berbeda dengan flagship Xiaomi, kamera Poco tidak mendapatkan keuntungan dari tuning Leica. Tapi foto-fotonya memiliki tampilan yang vibrant dengan warna yang menonjol.

Selama pengujian saya, F8 Ultra terbukti tidak konsisten dan terkadang mengalami kesulitan dalam pemrosesan foto. Misalnya, dalam satu bidikan background terproses dengan baik, namun dalam bidikan kedua backgroundnya justru terlewatkan, mengakibatkan latar belakang putih yang overblown di belakang saya.

MEMBACA  Pertandingan Ravens vs. Texans: Cara Menonton NFL di Permainan Kedua Netflix, Pertunjukan BeyoncĂ© di Paruh Waktu Hari Ini


Perbesar Gambar

Ada perbedaan pemrosesan dan pergeseran warna yang aneh antara hasil kamera ultrawide (kiri) dan kamera utama (tengah). Foto ketiga adalah hasil bidikan makro. Perhatikan jumlah detail pada permukaan jam.

Prakhar Khanna/CNET

Gambar dari lensa telephoto memiliki detail yang baik, dan saya terutama menyukai foto portrait yang saya ambil dengannya. Lensa telephoto juga berfungsi ganda sebagai kamera makro, tetapi terkadang beralih ke kamera utama dalam kondisi cahaya rendah. Untuk kamera ultrawide, kualitas gambarnya rata-rata dan rentan terhadap pergeseran warna. Lensa ini setara 0.7x, atau 18mm, yang tidak selebar kebanyakan ponsel lain. Ultrawide iPhone 17 memiliki lensa setara 13mm.

Secara keseluruhan, saya menyukai hasil foto dari kamera utama dan kamera telephoto. Ini adalah sistem kamera yang mumpuni dan menurut saya lebih serbaguna dibandingkan iPhone 17 dan Galaxy S25 yang harganya setara.

Haruskah Anda membeli Poco F8 Ultra?

F8 Pro tidak memiliki panel belakang yang unik ini.

Prakhar Khanna/CNET

Saya rasa saya belum pernah merekomendasikan ponsel karena audionya, tetapi Poco F8 Ultra adalah benar-benar mesin media yang hebat. Sistem audionya yang terdepan di kelasnya, ditambah layar yang memukau dan daya tahan baterai lama, menjadikannya ponsel andalan saya untuk menikmati konten media.

Poco F8 Ultra dibanderol mulai $729 untuk varian 12GB RAM dan 256GB penyimpanan. Ada juga varian 16GB/512GB seharga $799.

Jika Anda masih mencari ponsel di bawah $700, Poco juga menawarkan F8 Pro yang lebih terjangkau dengan harga mulai $579. Ponsel ini memiliki layar AMOLED 6,59 inci yang lebih kecil, baterai 6.210 mAh, dan speaker Sound by Bose yang serupa. Kedua ponsel memiliki rating IP68 untuk ketahanan terhadap debu dan air.

Poco F8 Pro ditenagai oleh prosesor flagship tahun lalu, Snapdragon 8 Elite, dengan RAM 12GB dan penyimpanan 256GB atau 512GB ($629). Sistem kameranya lebih sederhana dengan kamera utama 50 megapixel, kamera telephoto zoom optikal 2.5x 50 megapixel, dan kamera ultrawide 8 megapixel.

Seperti semua ponsel Poco lainnya, perangkat flagship baru ini tidak akan diluncurkan di AS.