Sulit dipercaya, namun kita sekarang hidup di dunia dimana kita harus memperhitungkan *generasi* dari kacamata pintar. Hal ini bagus untuk menambah variasi, tetapi ketika harus memilih kacamata pintar mana yang akan dibeli (dalam hal ini, khususnya kacamata pintar bermerek Ray-Ban), situasinya bisa menjadi sedikit membingungkan. Namun, setelah saya sendiri menggunakan kedua generasi kacamata pintar AI Meta Ray-Ban, saya di sini untuk memberikan panduan yang Anda perlukan.
Jika Meta Connect membuat Anda mempertimbangkan untuk membeli kacamata pintar untuk pertama kalinya, inilah segala hal yang perlu Anda ketahui sebelum mengeluarkan beberapa ratus dolar sungguhan, bukan dolar Metaverse, untuk sepasang kacamata tersebut.
Ray-Ban Meta Gen 2 vs Gen 1: Baterai
Kacamata Pintar AI Ray-Ban Gen 2 Meta dengan lensa transitions. © James Pero / Gizmodo
Hal terbesar (atau salah satunya) yang ingin Anda ketahui adalah bahwa generasi kedua kacamata pintar AI Ray-Ban Meta mengalami peningkatan yang signifikan dalam hal baterai. Meta mengklaim bahwa Gen 2 memiliki daya baterai dua kali lipat dibandingkan Gen 1, yang, bagaimanapun Anda memutarnya, merupakan kemenangan besar bagi siapapun yang berencana mengenakan kacamata pintar mereka untuk jangka waktu lama.
Saya sudah mendapat kesempatan menggunakan Ray-Bans generasi kedua selama sekitar seminggu, dan meskipun saya belum dapat sepenuhnya menyatakan bahwa mereka mencapai klaim peningkatan baterai yang tinggi tersebut, kinerja baterainya memang tampak jauh lebih baik. Ini sebagian berkat apa yang disebut Meta sebagai desain baterai “ultra-narrow steelcan” baru yang memuat daya lebih banyak ke dalam ruang yang tidak lebih besar dari generasi sebelumnya. Casenya juga mendapatkan peningkatan baterai, dari 32 jam menjadi 48 jam pada versi generasi kedua.
Yang satu ini jelas; Ray-Bans Gen 2 Meta adalah pemenang yang tak terbantahkan dalam hal departemen baterai.
Ray-Ban Meta Gen 2 vs Gen 1: Kamera dan Video
© Raymond Wong / Gizmodo
Peningkatan yang sama besarnya pada Meta Ray-Ban Gen 2 terdapat pada kemampuan videonya. Jika Meta Ray-Bans generasi pertama maksimal merekam pada 1080p dengan 30 fps, Meta Ray-Ban Gen 2 meningkatkan resolusi hingga 3K. Jika Anda ingin merekam pada 60 fps, Anda dibatasi pada resolusi 1080p.
Ini seharusnya membuat Meta Ray-Ban Gen 2 ideal bagi mereka yang berencana merekam diri mereka sendiri saat bergerak (misalnya saat berolahraga atau bersepeda), karena fps yang lebih tinggi umumnya lebih cocok untuk aktivitas tersebut. Untuk foto diam, beritanya kurang menarik. Kedua kacamata pintar memiliki sensor kamera ultra-wide 12-megapixel yang sama, sehingga dalam hal resolusi mereka seri, dari generasi ke generasi.
Meski demikian, sulit untuk tidak memberikan poin kepada Ray-Ban Meta Gen 2 di sini karena frame rate dan resolusi merupakan peningkatan yang sangat drastis dibandingkan versi original. Jika Anda akan menggunakan kacamata pintar Anda untuk video, hanya ada satu generasi yang Anda perlukan.
Ray-Ban Meta Gen 2 vs Gen 1: Fitur
© Raymond Wong / Gizmodo
Sementara daya tahan baterai dan kemampuan video adalah area dimana kedua generasi ini menonjol perbedaannya, hal-hal mulai terlihat cukup mirip dalam hal set fitur. Kedua pasang kacamata pintar dilengkapi dengan Meta AI, dan meskipun Meta baru-baru ini mengumumkan beberapa fitur baru di konferensi Connect tahunannya, fitur-fitur tersebut pada akhirnya akan diluncurkan ke semua “kacamata AI”-nya, termasuk Meta Ray-Ban Gen 1 dan kacamata pintar Oakley yang sudah ada, seperti HSTN dan Vanguard.
Fitur-fitur tersebut, jika Anda melewatkannya, adalah hyperlapse, yang memadatkan video yang lebih panjang menjadi timelapse yang lebih cepat, dan slo-mo. Sekali lagi, fitur-fitur itu seharusnya terlihat lebih bagus pada generasi baru, berkat kemampuan video yang ditingkatkan. Conversation Focus, yang membantu Anda mendengar orang yang sedang diajak bicara, juga dijadwalkan untuk diluncurkan di semua kacamata pintar AI Meta.
Jika Anda membeli salah satu pasang kacamata pintar ini untuk Meta AI, Anda harus tahu bahwa asisten suara Meta dalam pengalaman saya masih belum konsisten. Meskipun bekerja dengan baik untuk perintah suara yang lebih sederhana seperti “Hey Meta, putar musik,” untuk hal yang lebih kompleks seperti “Hey Meta, mobil apa itu?” mungkin akan membuat AI-nya kebingungan.
Ray-Ban Meta Gen 2 vs Gen 1: Kesesuaian dan Rasa
© Raymond Wong / Gizmodo
Titik kesamaan lainnya antara kedua kacamata ini adalah dalam ukurannya. Kacamata pintar ini, meskipun ada perbedaan daya tahan baterai, memiliki dimensi yang sama. Ada sedikit perbedaan berat—kacamata generasi kedua sekitar 2 gram lebih berat—tetapi itu hampir tidak signifikan. Setelah menggunakan Ray-Bans generasi pertama secara ekstensif dan Meta Ray-Ban Gen 2 selama hampir seminggu, saya tidak bisa benar-benar merasakan perbedaannya.
Yang ini seri, tetapi juga sekaligus menunjukkan keunggulan kacamata pintar Meta Ray-Ban Gen 2 yang memiliki baterai lebih besar tanpa ukuran fisik yang lebih besar.
Ray-Ban Meta Gen 2 vs Gen 1: Harga
© Raymond Wong / Gizmodo
Seperti yang mungkin sudah Anda duga, Ray-Ban Meta Gen 2 harganya sedikit lebih mahal dari versi original, mengingat beberapa peningkatan yang ada, tetapi untuk kualitas hidup yang Anda dapatkan dari baterai yang lebih tahan lama dan perekaman video resolusi lebih tinggi, kenaikan harga tersebut terasa cukup wajar. Meta’s Ray-Ban Gen 1 tersedia mulai dari $329, sementara versi generasi kedua dimulai dari $379. Terserah Anda apakah $50 itu worth it, tetapi jika Anda berencana mengenakan kacamata pintar Anda untuk jangka waktu yang lama, pilihannya sudah jelas dengan sendirinya.
Mengingat meningkatnya permintaan, tim kami telah memutuskan untuk mengalokasikan sumber daya tambahan bagi proyek ini agar memastikan kelancaran pengiriman. Kami akan mengkoordinir seluruh upaya secara intensif mulai minggu depan. Target kami adalah menyelesaikan semua tahapan utama sebelum akhir bulan depan.