Perusahaan telekomunikasi diberi waktu tambahan untuk menghentikan jaringan 3G.

Dua perusahaan telekomunikasi di Singapura telah diberi waktu tambahan untuk memindahkan pelanggan 3G mereka ke jaringan yang lebih baru, transisi yang awalnya dijadwalkan selesai bulan ini. Sebuah operator ketiga, M1, telah sepenuhnya bermigrasi semua pelanggan seluler 3G mereka, termasuk pelanggan enterprise, entah ke layanan 4G atau 5G, kata Infocomm Media Development Authority (IMDA) dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu. Regulator industri bulan lalu mengumumkan peta jalan satu tahun untuk tiga operator seluler negara tersebut, termasuk Singtel dan StarHub, untuk menghentikan layanan 3G mereka pada 31 Juli 2024. Tahun lalu, pelanggan 3G menempati 1% dari populasi ponsel lokal. Itu akan menandai akhir dari infrastruktur 20 tahun yang sebagian besar sudah digantikan oleh 4G dan 5G. Jaringan seluler terakhir diluncurkan secara komersial pada 2022, dengan pelanggan 5G saat ini menempati 20% dari total pelanggan seluler Singapura, menurut IMDA. Lebih dari 99.9% pelanggan seluler lokal sudah menggunakan jaringan 4G atau 5G, sementara kurang dari 0.1% masih menggunakan 3G. Sebelum menghentikan layanan 3G mereka, operator seluler harus memastikan pelanggan 3G mereka yang tersisa – baik individu maupun pengguna enterprise – beralih dengan lancar ke jaringan 4G atau 5G, kata IMDA. Setelah menyelesaikan migrasinya, M1 sekarang dapat melanjutkan untuk menghentikan jaringan 3G-nya mulai 1 Agustus, tambah regulator. IMDA mencatat bahwa Singtel dan StarHub akan diberi lebih banyak waktu untuk membantu pelanggan 3G mereka yang tersisa dengan transisi. Saat hal ini tercapai, para operator seluler akan mulai menghentikan layanan 3G mereka mulai November tahun ini. “Pensiunnya 3G akan membuka kapasitas spektrum yang dapat diinvestasikan di jaringan 5G yang siap di masa depan, untuk memberikan pengalaman seluler yang lebih baik dan mendukung transformasi digital perusahaan,” kata IMDA. Regulator juga melarang impor dan penjualan perangkat seluler 3G mulai Februari 2024 untuk “mencegah penyebaran lebih lanjut” di pasar. Selain itu, para pengecer dan penyedia layanan di sektor non-telekomunikasi yang menggunakan konektivitas seluler 3G, seperti produsen mobil dan penyedia layanan manajemen armada, telah diberitahu tentang pensiun jaringan 3G. Perusahaan-perusahaan ini diwajibkan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk memberitahu pengguna mereka tentang perubahan tersebut, kata IMDA.

MEMBACA  Memulai Operasional, Dua Anak Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara