Pertarungan Pendingin Listrik vs. Kotak Es: Uji Coba Anker Solix EverFrost 2 vs. RTIC Ice Box Saat Camping

Menyimpan Minuman dan Makanan Tetap Dingin Saat Camping: Uji Coba Cooler Listrik vs. Tradisional

Menjaga minuman dan makanan tetap dingin saat camping bisa jadi tantangan, terutama di musim panas. Meskipun menggunakan power station portabel yang terhubung ke kulkas mini bisa membantu, itu bukan opsi paling efisien dibandingkan cooler listrik maupun kotak es biasa. Saya menguji cooler gaya kotak es biasa—khususnya produk RTIC—melawan Anker Solix EverFrost 2 untuk melihat performanya di kondisi nyata dibandingkan cooler terbaik di pasaran. Untuk memulai, saya membeli dua cooler, sekian banyak kaleng soda, termometer, beberapa kantong es besar, dan mengajak keluarga camping.

Inilah temuan saya soal performa, daya tahan, kemampuan pendingin, dan portabilitas.

Perbandingan Cooler Listrik vs. Tradisional

| Nama Produk | Anker Solix EverFrost 2 (40L) | RTIC 45 QT Ultra-Tough Cooler |
|—————————|——————————|——————————-|
| Kapasitas Internal | 42 quarts | 45 quarts |
| Berat Kosong | 23 kg | 13,4 kg |
| Baterai | 288Wh | N/A |
| Daya Tahan | 52 jam (satu baterai), 4,3 hari (dual battery) | 5 hari (dengan tips pendinginan) |
| Isi Ulang | Solar, mobil, stop kontak, USB-C | N/A |
| Rentang Suhu | -20°C hingga 20°C | Variabel |
| Harga (MSRP) | $900 | $300 |

**Cooler Listrik:**
Cooler listrik pada dasarnya adalah kulkas kecil bertenaga baterai. Mereka menggunakan elemen pendingin ketimbang es tradisional. Kelebihan utamanya adalah tidak perlu es dan lebih bersih. Namun, harganya mahal dan berat.

**Cooler Tradisional:**
Kotak es biasa lebih ringan dan murah, tapi bergantung pada es yang bisa meleleh dan berantakan. Cocok untuk yang sering off-grid karena es mudah didapat di mana saja.

Uji Coba Anker Solix EverFrost 2 vs. RTIC Ultra Tough QT-45

**Desain & Fitur:**
Anker EverFrost 2 memiliki kapasitas lebih besar (60 kaleng soda vs. 50 di RTIC) dan fitur tambahan seperti pengisian daya perangkat lain serta handle yang bisa jadi meja. Namun, handle terasa rapuh saat diisi penuh.

MEMBACA  Pamflet Pemerintah Swedia untuk Bertahan Hidup dalam Perang Memiliki Sejarah Panjang

**Berat:**
Dengan isi yang sama, Anker lebih berat (78,8 lbs) dibanding RTIC (96,6 lbs) karena tambahan es. Tapi Anker punya roda sehingga lebih mudah dipindahkan.

**Uji Pendinginan Cepat:**
Meski Anker cepat mencapai suhu rendah, kaleng soda di RTIC justru lebih cepat dingin. Masalahnya, air lelehan es di RTIC bisa tumpah dan mengotori isi cooler.

**Daya Tahan:**
Dalam tes 2,5 hari, kedua cooler berhasil mempertahankan suhu di bawah 4°C. Es di RTIC bertahan walau sebagian sudah meleleh, sementara baterai Anker tersisa 13%.

**Harga:**
Anker jauh lebih mahal ($900 vs. $300 RTIC). Fitur tambahannya keren, tapi belum tentu sepadan dengan harganya.

**Kesimpulan:**
Buat yang ingin pendinginan cepat dan praktis, RTIC lebih direkomendasikan. Tapi kalau mau kebersihan dan kontrol suhu lebih baik, Anker EverFrost 2 layak dipertimbangkan—asal siap merogoh kocek lebih dalam.

**FAQ:**
– *Kekurangan cooler listrik?* Berat dan ketergantungan pada listrik.
– *Berapa lama es bertahan di cooler biasa?* Bergantung frekuensi dibuka, bisa 2,5 hari jika jarang dibuka.
– *Apakah cooler listrik bisa pakai baterai?* Ya, Anker EverFrost 2 bisa bertahan 52 jam dengan satu baterai.