“Persona 5: The Phantom X” Hadir di Ponselmu—dan Mengejutkan Bagusnya!

Permainan Persona merupakan upaya besar untuk diselesaikan. Satu kali menyelesaikan seri utamanya—mulai dari menyelamatkan dunia hingga belajar untuk ujian—biasanya memakan waktu sekitar 100 jam. Banyak dari durasi tersebut dihabiskan untuk membangun hubungan dengan karakter dan dunia dalam game, seperti nongkrong dengan teman, mengerjakan tugas sehari-hari seperti mencuci, atau menjelajahi area baru di kota. Ini menciptakan keterikatan yang membuat pemain sangat terhubung dengan para karakter, hingga mereka rela mencoba pengalaman baru hanya untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama mereka.

Persona 5 tidak terkecuali. Sejak peluncurannya di tahun 2016, JRPG ini telah menginspirasi berbagai spin-off lintas genre, dari game ritme Persona 5: Dancing in Starlight hingga strategi Persona 5 Tactica. Pada 26 Juni, pengembang bersama Atlus, Sega, dan Perfect World merilis Persona 5: The Phantom X—sebuah spin-off untuk PC dan ponsel yang begitu mirip dengan game aslinya, sehingga bisa menjadi pintu masuk mudah ke seri ini sekaligus kesempatan menyenangkan untuk kembali ke dunia Persona 5.

Seperti Persona 5, Phantom X mengisahkan sekelompok remaja vigilante bernama Phantom Thieves yang mendapatkan kekuatan untuk memanggil entitas kuat, Persona, guna melawan kekuatan jahat. Lebih langsung, game ini terasa seperti Persona 5—mengadopsi sistem pertarungan bergiliran, musik, gaya visual, social links, dan lainnya untuk menghadirkan pengalaman di PC dan ponsel yang berjalan dengan lancar meski seri ini terkenal padat konten.

Meski The Phantom X dibuka hampir identik dengan game aslinya, alurnya segera berbelok meninggalkan karakter Persona 5 untuk memperkenalkan tokoh-tokoh barunya. Ada yang aneh di kehidupan Nagisa Kamishiro, seorang pelajar SMA di mana orang-orang kehilangan hasrat yang menggerakkan keinginan dan mimpi mereka. Untuk membantu mereka, Nagisa dan kawanannya harus memasuki Metaverse—dunia alternatif penuh musuh yang hanya bisa mereka masuki—dan melawan.

MEMBACA  Beberapa fitur AI Samsung Galaxy akan hadir di ponsel lama - tapi ada kekurangan

The Phantom X gratis dimainkan, tapi menggunakan sistem gacha, artinya ada pembelian dalam game dan mekanisme tarik acak untuk mendapatkan karakter dari seri lain atau item. Gaya ini sering kontroversial karena bisa memicu pemain mengeluarkan uang terus-menerus demi pengalaman yang diinginkan. Karena sistem tersebut, The Phantom X lebih cocok dimainkan sedikit-sedikit setiap hari dibanding maraton. Ada aktivitas harian dan hadiah yang bisa diraih, serta rencana pengembang untuk terus merilis konten baru dalam beberapa bulan ke depan. Saat ini, game ini hanya memiliki pengisi suara bahasa Jepang dan subtitle Inggris, yang mungkin jadi kendala bagi sebagian fans.

Meski seri Persona tersedia di konsol portabel seperti PS Vita atau Nintendo Switch, The Phantom X adalah pertama kalinya versi JRPG tradisionalnya hadir di ponsel. Game ini menggunakan kontrol sentuh untuk bergerak dan memilih perintah. Adegan cutscene tetap terlihat bagus di layar kecil, dan meski menunya kadang terasa sempit (tergantung ukuran layar), pengalaman bermainnya tetap lancar. Platform mobile sangat cocok untuk aspek dungeon crawling-nya, memungkinkan istirahat sejenak dan melanjutkan kapan saja.

Bagi pemain yang ingin merasakan kembali sorotan dunia Persona 5, The Phantom X adalah rekomendasi mudah. Rekreasi setia dari elemen terbaik game aslinya, ditambah cerita baru, membuat pengalaman ini terasa premium—dan memberikan gambaran menjanjikan tentang bagaimana game Persona bisa terlihat di ponsel Anda.