Dalam banyak hal, anak-anak di Amerika lebih aman dari sebelumnya. Tapi tampaknya, mobil golf tidak mendapat memo tersebut. Riset terbaru minggu ini menemukan bahwa cedera anak-anak akibat mobil golf justru mengalami peningkatan.
Peneliti dari Children’s Hospital of Philadelphia melakukan studi ini, yang menganalisis cedera mobil golf yang membuat anak-anak dan dewasa muda harus berobat ke ruang gawat darurat. Mereka menemukan bahwa cedera ini telah meningkat dalam tahun-tahun terakhir, dengan hampir separuhnya melibatkan anak di bawah usia 12 tahun. Para peneliti mengatakan bahwa lebih banyak hal perlu dilakukan untuk menanggulangi ancaman mobil golf ini.
“Tren penggunaan mobil golf di kawasan perumahan yang semakin meningkat, bersamaan dengan frekuensi anak-anak yang mengemudikan dan menaiki kendaraan ini, berkorelasi dengan kenaikan yang mengkhawatirkan baik dalam jumlah maupun variasi cedera anak-anak akibat mobil golf,” ujar penulis studi Theodore Ganley, direktur Pusat Kedokteran Olahraga dan Performa di CHOP, dalam sebuah pernyataan dari American Academy of Pediatrics. Temuan ini akan dipresentasikan pada akhir pekan ini di konferensi nasional AAP.
Mengapa dan bagaimana anak-anak terluka oleh mobil golf
Para peneliti mencermati data dari National Electronic Injury Surveillance System (NEISS), sebuah basis data cedera yang ditangani di unit gawat darurat rumah sakit di seluruh negeri. Data ini dimaksudkan untuk menjadi representasi nasional, sehingga ilmuwan sering menggunakannya untuk mengukur berapa banyak warga Amerika yang terluka oleh produk tertentu atau penyebab cedera spesifik.
Mereka memeriksa data NEISS antara 2010 dan 2023, berfokus pada cedera terkait mobil golf di antara anak-anak dan dewasa muda (usia 22 tahun ke bawah). Mereka menghitung 1.419 kasus selama periode itu—yang setara dengan perkiraan 53.855 cedera seperti itu secara nasional dalam periode tersebut. Rata-rata, mereka memperkirakan sekitar 3.800 cedera mobil golf terjadi setiap tahun, namun mereka juga menemukan bahwa cedera ini meningkat secara konsisten dalam tiga tahun terakir.
Rata-rata usia korban mobil golf adalah 11 tahun, dan 90% dari yang terluka adalah laki-laki. Sekitar setengah dari cedera disebabkan oleh seseorang jatuh dari mobil, sementara 36% melibatkan tabrakan atau mobil terbalik. Anak-anak paling sering terluka di area kepala, wajah, atau leher, sementara separuh dari semua cedera dinilai superfisial.
Patut dicatat, penelitian lain menunjukkan bahwa tren kenaikan cedera mobil golf secara umum sudah dimulai sejak awal tahun 2000-an.
Yang harus dilakukan
Para penulis mengatakan temuan mereka menyoroti “ketidakcukupan fitur keamanan yang tangguh dan defisit dalam regulasi standar.” Namun, selain kemungkinan menggelar kampanye publik besar-besaran untuk mencegah anak-anak bermain golf, hal itu juga seharusnya berarti masih banyak yang dapat dilakukan untuk mengurangi cedera ini.
Mobil golf bisa didesain lebih baik untuk menangani tikungan tajam, misalnya, atau agar secara umum tidak mudah terbalik. Pembuat kebijakan dan undang-undang juga dapat mengesahkan hukum dan regulasi untuk mendorong keselamatan yang lebih baik.
Beberapa tempat telah memulai yang terakhir. Tahun ini saja, South Carolina menerapkan undang-undang yang mewajibkan anak di bawah 12 tahun mengenakan sabuk pengaman ketika berada di dalam kendaraan ini di jalan umum. Pada 2023, Florida juga mulai mensyaratkan remaja memiliki izin atau SIM untuk mengemudikan mobil golf (sebelumnya, anak-anak semuda 14 tahun boleh mengemudi tanpa SIM sama sekali).
Para peneliti juga mengatakan bahwa masyarakat harus lebih disadarkan akan potensi bahaya mobil golf.
“Temuan kami menyoroti kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap cedera ini pada anak-anak serta menunjukkan peran penting edukasi tentang pengoperasian mobil golf yang aman,” kata Ganley.