Penelitian Baru Membantah Mitos bahwa Sel Otak Berhenti Tumbuh Setelah Masa Kanak-Kanak

Mungkin kamu pernah mendengar mitos lama bahwa sel otak baru berhenti terbentuk saat kita dewasa. Tapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa ini tidak sepenuhnya benar.

Para ilmuwan dari Swedia memimpin studi ini, yang dipublikasikan Kamis lalu di Science. Mereka menemukan banyak tanda sel punca saraf yang tumbuh di hippocampus otak dewasa. Menurut peneliti, temuan ini mengungkap lebih banyak tentang otak manusia seiring bertambahnya usia sekaligus memberi petunjuk untuk pengobatan gangguan neurologis.

"Kami menemukan bukti jelas bahwa otak manusia terus menghasilkan sel saraf baru hingga dewasa," kata Marta Paterlini, neurosaintis di Karolinska Institute di Stockholm, salah satu penulis studi, kepada Gizmodo.

Ini bukan penelitian pertama yang meruntuhkan anggapan bahwa pembentukan neuron baru berhenti saat dewasa (konsep ini jangan dikacaukan dengan perkembangan otak secara umum, yang memang mencapai kematangan sekitar usia 30 tahun). Pada 2013, Jonas Frisén dan timnya di Karolinska Institute menyimpulkan bahwa pertumbuhan neuron signifikan—disebut juga neurogenesis—terjadi sepanjang hidup, meski sedikit menurun seiring penuaan. Tapi masih ada perdebatan di kalangan ilmuwan. Contohnya, dua studi berbeda tentang neurogenesis pada 2018, yang terpaut sebulan, justru mencapai kesimpulan berlawanan.

Tim peneliti berusaha menjawab satu aspek spesifik neurogenesis pada orang dewasa. Jika neuron baru terus terbentuk seiring usia, seharusnya ada sel pendahulu (neural progenitor) yang berkembang di otak dewasa. Untuk membuktikannya, mereka menganalisis sampel jaringan otak dari orang berusia 0 hingga 78 tahun dengan metode canggih terbaru, yang memungkinkan identifikasi karakteristik sel otak per individu dan pelacakan ekspresi gen di inti sel.

Secara total, lebih dari 400.000 inti sel diperiksa. Seperti diduga, mereka menemukan sel progenitor dalam berbagai tahap perkembangan di otak dewasa—bahkan sel yang hampir membelah. Mereka juga menemukan asal usul sel baru ini di dentate gyrus, area hippocampus yang berperan penting dalam pembentukan memori tertentu.

MEMBACA  Kosmonot Rusia Dikeluarkan dari Misi SpaceX Diduga Langgar Keamanan Nasional

"Kami melihat kelompok sel pendahulu yang membelah persis di sebelah neuron matang, di lokasi yang sama dengan tempat sel punca dewasa hidup menurut studi pada hewan," jelas Paterlini, ilmuwan senior di lab Frisén. "Singkatnya, penelitian kami mengakhiri perdebatan lama soal apakah otak dewasa bisa menumbuhkan neuron baru."

Seperti biasa dalam sains, temuan ini justru memunculkan lebih banyak pertanyaan. Misalnya, sel pendahulu pada manusia dewasa memiliki pola aktivitas gen berbeda dibandingkan sel pada babi, tikus, atau mamalia lain yang terbukti mengalami neurogenesis dewasa.

Peneliti juga menemukan bahwa beberapa otak dewasa penuh dengan sel pendahulu aktif, sementara lainnya sangat sedikit. Perbedaan ini—ditambah temuan sebelumnya bahwa neurogenesis melambat seiring waktu—bisa menjelaskan variasi risiko gangguan neurologis atau psikologis. Di sisi lain, meningkatkan kemampuan otak untuk menghasilkan sel baru secara aman bisa menjadi terapi atau mempercepat pemulihan pasca cedera kepala parah.

"Meski strategi terapinya masih diteliti, fakta bahwa otak dewasa bisa menumbuhkan neuron baru mengubah cara pandang kita tentang pembelajaran seumur hidup, pemulihan cedera, dan potensi plastisitas saraf yang belum tergali," ujar Paterlini.

Masih banyak yang harus dipelajari tentang perubahan otak seiring waktu. Tim berencana meneliti area lain yang mungkin menjadi pusat neurogenesis dewasa, seperti dinding ventrikel lateral (rongga berbentuk C di setiap hemisfer otak) dan sekitarnya. Tapi satu hal sudah pasti: neuron kita terus tumbuh dan memperbarui diri hingga dewasa—setidaknya bagi sebagian dari kita.