Saya tidak bisa meramal masa depan, namun saya yakin bahwa tahun 2026 akan menjadi tahun yang luar biasa bagi para pembuat (*maker*), khususnya di ranah pencetakan 3D. Dari mana keyakinan ini? Saya telah mereview printer 3D dan peralatan *maker* selama hampir satu dekade. Teknologi kreasi semakin menjadi arus utama dari hari ke hari, membuka banyak kemungkinan baru bagi para pembuat, fabrikator digital, penggiat hobi, dan pelaku *DIY*.
Selama bertahun-tahun, saya menyaksikan banyak tren yang bertahan dan berkembang pesat, sementara yang lain cepat pudar. Tentu, dengan setiap langkah maju menuju teknologi kreasi yang lebih terjangkau, pasti ada sisi gelapnya (Anda mungkin bisa menebak apa yang akan saya katakan). Jika Anda bagian dari komunitas *maker*, inilah prediksi saya untuk tahun depan dan teknologi mana yang paling berpengaruh.
Printer UV akan sangat populer
Saya berhasil mencetak lebih dari 100 produk berbeda dengan printer UV E1.
James Bricknell/CNET
Awal 2025, EufyMake mengumumkan Kickstarter untuk printer UV yang sangat mengagumkan. E1 memungkinkan Anda mencetak tinta berwarna dan bertekstur di hampir semua permukaan keras. Proyek itu seketika menjadi salah satu Kickstarter dengan pendanaan terbesar sepanjang masa.
Pencetakan UV adalah proses digital yang menggunakan lapisan tipis cat putih, dikeringkan sangat cepat dengan sinar ultraviolet, untuk membangun tekstur. Ini memungkinkan pencetakan desain tahan lama dengan detail tinggi dan warna vibrant di permukaan non-tradisional. Intinya, proses ini menciptakan gambar 2D bertekstur dengan sedikit tambahan tekstur 3D di permukaan keras seperti kayu, plastik, logam, atau kaca.
Saat mereviewnya, saya terkagum-kagum dengan banyaknya produk yang bisa dihasilkan dari satu mesin. Sejak itu, perusahaan tersebut mengalami beberapa kendala, banyak yang disebabkan oleh kesuksesan Kickstarter yang terlampau besar, namun produk ritel penuhnya seharusnya tersedia pada 2026.
EufyMake hanyalah permulaan. Tahun ini, kita akan melihat banyak perusahaan lain terjun ke pencetakan UV dan mendorong teknologi ini maju. Kita bahkan mungkin melihat versi konsumen kecil dari printer 3D Mimaki yang menggunakan teknologi serupa untuk membuat model 3D berwarna penuh. Etsy akan dibanjiri karya seni cetak UV, suka tidak suka.
Pencetakan 3D berwarna yang terjangkau
Printer kecil sederhana ini dapat dengan mudah mencetak empat warna.
James Bricknell / CNET
Bambu Lab A1 Combo telah menjadi printer 3D terbaik saya sepanjang 2025, dengan alasan yang kuat. Harganya murah, kinerja bagus, serta mudah diatur dan digunakan. Namun kini, kita melihat printer baru yang bisa menyaingi, bahkan melampaui, A1 dalam hal kecepatan, kualitas, dan harga.
AD5X dari Flashforge adalah contoh bagus, begitu pula Elegoo Carbon 2 yang baru diumumkan. Keduanya adalah printer CoreXY yang dilengkapi sistem warna bawaan, dan keduanya berada di kisaran harga $300 – $500 yang cocok untuk hampir semua orang.
Kita akan melihat lebih banyak perusahaan, seperti Creality dan Anycubic, terus menyempurnakan printer harga dasar mereka untuk menawarkan lebih banyak pilihan warna tanpa biaya tambahan di tahun 2026.
Printer 3D dengan lebih banyak nozzle
Beberapa kepala alat atau nozzle menghemat banyak material terbuang.
James Bricknell/CNET
Cara lain printer 3D berubah adalah jumlah nozzle yang dimiliki. Saya baru-baru ini mereview Snapmaker U1, printer 3D dengan empat kepala cetak terpisah yang dapat mencetak dalam 4 warna tanpa menyisakan banyak limbah plastik. Biasanya, printer 3D FDM menggunakan satu hot end untuk mengeluarkan plastik leleh. Pengganti alat (*tool changer*) seperti U1 menggunakan empat kepala alat terpisah untuk mencetak empat warna dengan cepat. U1 sungguh produk yang fantastis, dan ketika akhirnya dirilis awal tahun depan, sangat layak untuk Anda pertimbangkan.
Tidak hanya U1. Baik Bambu Lab maupun Prusa baru-baru ini merilis atau mengumumkan printer 3D dengan sistem Indx. Sistem Indx — atau Vortek, sebutan Bambu — menggunakan beberapa nozzle alih-alih beberapa kepala alat untuk menukar warna dan material di mesin Anda. Tidak hanya lebih cepat, tetapi, seperti U1, sistem ini mengurangi material limbah secara signifikan karena Anda tidak perlu membersihkan (*purge*) warna dari nozzle untuk menggantinya.
Saat ini, sistem Indx ini masih mahal, dan 2026 akan menjadi tahun penyempurnaan proses sebelum kita melihat penurunan biaya yang signifikan. Tetapi jika Anda menyukai teknologi tercanggih, Indx adalah pilihannya.
Laser yang lebih terjangkau
Laser raksasa, *pew pew*!
James Bricknell/CNET
Laser engraving dan laser etching — menggunakan laser bertenaga tinggi untuk membakar material sesuai pola — adalah salah satu sektor yang paling cepat berkembang bagi Etsy dan para penggiat hobi. Saat ini, Anda bisa menghabiskan ribuan dolar untuk laser besar seperti xTool P3, yang akan menjadi laser engraver terbaik saya yang baru setelah pengujian selesai, namun kita mulai melihat opsi yang lebih terjangkau. Laser murah sebenarnya selalu ada, tetapi cenderung bergaya *gantry* tanpa fitur keamanan yang memadai. Tahun 2026 akan menghadirkan lebih banyak laser engraver yang hemat biaya tanpa mengorbankan keselamatan.
Berita bahwa Glowforge — salah satu nama besar di bidang laser rumahan — telah mengajukan Assignment for the Benefit of Creditors (ABC) untuk merestrukturisasi bisnis guna menyelamatkannya dari kebangkrutan, cukup meresahkan. Mesin laser besar ini tidak selalu menjadi pilihan terbaik, dan laser yang lebih murah seperti xTool M1 membuka jalan untuk mesin yang dapat digunakan di bawah seribu dolar.
Bersiaplah untuk lebih banyak ‘AI Slop’
Gambar ini adalah *AI slop*, yang menggambarkan *AI slop*. Sangat meta.
James Bricknell dibuat dengan Midjourney
Setiap laser engraver, printer DTF, printer UV, bahkan printer 3D baru di tahun 2026 akan memiliki fitur di dalam perangkat lunaknya untuk menghabiskan uang hasil jerih payah Anda guna membuat karya seni generatif AI untuk digunakan sesuka hati. Hampir semuanya akan berupa apa yang kita sebut *AI slop*, dan seiring generator gambar AI yang semakin baik, akan hampir mustahil membedakannya dari karya seni buatan manusia.
Pakar AI CNET, Katelyn Chedraoui, mengatakan dalam ulasan tentang Nano Banana bahwa perangkat lunak itu “…menghancurkan batas antara realitas dan AI. Dan ini adalah kondisi terburuk dari model ini.” Hal itu seharusnya mengkhawatirkan kita semua yang senang menciptakan seni dengan tangan kita sendiri.
Saya berharap bisa mengatakan bahwa 2026 adalah tahun gelembung ini pecah, tetapi saya rasa *AI slop* tidak akan hilang dalam waktu dekat. Waspadai pasar petani lokal Anda yang dibanjiri variasi tema yang dibangun dari seni curian dan logika komputer. Yang mungkin kita lihat di 2026 adalah lebih banyak regulasi dari tempat seperti Etsy tentang produk AI apa yang dapat dijual dan masih dianggap “buatan tangan” untuk dijual di sana.
Mesin CNC rumahan telah tiba
Snapmaker U1 dan Carvera Air sama-sama mesin konsumen yang fantastis.
James Bricknell/CNET
Bagian terakhir dari teka-teki permesinan yang belum masuk ke rumah-rumah adalah penggilingan (*milling*) CNC. Prosesnya bisa sulit diatur, memerlukan banyak peralatan berbeda, dan sangat berantakan. Seperti laser engraving, mesin CNC menghilangkan material untuk membuat pola, berbeda dengan pencetakan UV atau 3D yang menambahkan material. Snapmaker awalnya mencoba ini dengan Snapmaker 2, tetapi eksekusinya kikuk dan perangkat lunaknya kurang bagus.
Makera telah cukup lama berupaya menghadirkan CNC kecil ke rumah Anda, dan meskipun mesin kecilnya saat ini, Carvera Air, lebih mudah digunakan, perusahaan ini berencana merilis CNC termudah yang pernah ada pada 2026. Dinamai Makera Z1, mesin ini diproyeksikan menjadi CNC paling sederhana di pasaran.
Bagian terakhir dari teka-teki CNC adalah perangkat lunaknya. Seperti banyak alat *maker*, perangkat lunak CNC yang ada saat ini cukup sulit digunakan dan lebih ditujukan untuk penggunaan komers