Sebuah penarikan kembali yang baru akan mempengaruhi ribuan kendaraan Tesla Model 3 dan Model Y yang baru diproduksi akan segera dilakukan, berdasarkan laporan yang diajukan kepada National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).
Perusahaan EV yang dipimpin oleh Elon Musk ini berencana menarik lebih dari 13,000 mobil yang diproduksi antara Maret dan Agustus 2025 karena masalah baterai yang dapat menyebabkan kehilangan tenaga secara tiba-tiba saat berkendara. NHTSA memperkirakan sekitar satu persen dari kendaraan tersebut terdampak.
LIHAT JUGA:
Tesla ‘terjangkau’ telah hadir. Tetapi apakah itu penawaran yang bagus?
Laporan NHTSA menyatakan bahwa masalah ini berasal dari sebuah *kontaktor* paket baterai yang “dapat tiba-tiba terbuka karena koneksi terminal kumparan yang tidak sempurna,” sehingga memutus aliran listrik secara tak terduga. NHTSA menulis bahwa dealer Tesla akan diberitahu tentang masalah ini sebelum tanggal 15 Oktober.
Mashable Light Speed
Menurut NHTSA, Tesla telah mengidentifikasi 36 klaim garansi dan 26 laporan lapangan terkait masalah ini, namun menyatakan tidak mengetahui adanya kecelakaan, cedera, atau kematian yang terkait dengan cacat tersebut. Meskipun badan tersebut merekomendasikan penarikan kembali, Tesla tidak diwajibkan secara hukum untuk melakukannya — yang berarti penarikan kali ini sepenuhnya bersifat sukarela dari pihak perusahaan.
Seringkali, Tesla menyelesaikan penarikan melalui pembaruan perangkat lunak *over-the-air*. Namun kali ini, para pengemudi perlu membawa kendaraan mereka ke pusat layanan untuk mengganti kontaktor yang rusak secara fisik. Perbaikan akan dilakukan secara gratis.
Ini menandai penarikan kembali *lagi* untuk kendaraan buatan Tesla, menyusul serangkaian masalah awal tahun ini yang melibatkan Cybertruck. EV yang disebut “tahan kiamat” ini telah menghadapi beberapa penarikan — termasuk satu di mana pedal akselerator dapat terjebak di bawah panel interior, dan yang lainnya mengenai panel eksterior yang berisiko terlepas saat berkendara.
Penarikan ini juga terjadi di tengah pengawasan yang semakin ketat dari regulator AS terhadap praktik keselamatan Tesla. Awal bulan ini, NHTSA meluncurkan investigasi terpisah terhadap hampir 2,9 juta kendaraan Tesla yang dilengkapi dengan sistem Full Self-Driving milik perusahaan setelah menerima puluhan keluhan tentang pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan yang melibatkan perangkat lunak tersebut.
Topik
Kendaraan Listrik
Tesla