Penampakan Bulan pada 26 September 2025: Fase dan Penjelasannya

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa penampakan bulan malam ini berbeda dengan semalam? Hal ini bukanlah terjadi secara acak; bulan sebenarnya sedang bergerak melalui suatu siklus yang terdiri dari delapan fase yang dikenal sebagai siklus lunar. Siklus ini berlangsung sekitar 29,5 hari, dan terjadi ketika Matahari menyinari bagian-bagian berbeda dari bulan sementara ia mengorbit Bumi.

Menarik, bukan? Lanjutkan membaca untuk mengetahui posisi bulan pada tanggal 26 September dalam siklus lunar ini.

Apa fase bulan hari ini?

Per Jumat, 26 September, fase bulan adalah Bulan Sabit Awal (Waxing Crescent), dan menurut NASA’s Daily Moon Observation, bulan terlihat sekitar 19%.

Ini adalah hari kelima dari siklus lunar, dan bulan benar-benar terasa seperti sedang kembali kepada kita. Cukup dengan mata telanjang, arahkan pandangan ke bagian kanan atas bulan untuk melihat Mare Crisium. Jika Anda mengalihkan pandangan ke bagian kanan tengah bulan, Anda juga akan melihat Mare Fecunditatis. Jika Anda berada di Belahan Bumi Selatan, kedua fitur ini akan terletak di bagian kiri bawah.

Mirip dengan pandangan semalam, Anda juga dapat melihat sekilas Kawah Endymion dengan menggunakan teropong atau teleskop.

Kapan bulan purnama berikutnya?

Bulan purnama berikutnya akan terjadi pada 6 Oktober. Bulan purnama terakhir terjadi pada 7 September.

Apa saja fase-fase bulan?

NASA menjelaskan bahwa fase bulan adalah bagian dari siklus 29,5 hari dari orbit bulan. Hal ini mengubah sudut antara Matahari, Bulan, dan Bumi. Fase bulan adalah bagaimana penampakan bulan dari Bumi saat ia mengelilingi kita; kadang terlihat penuh, kadang terlihat seperti menghilang seluruhnya, tetapi kita selalu melihat sisi bulan yang sama, hanya saja seberapa banyak bagiannya yang disinari Matahari yang berubah tergantung posisinya dalam orbit.

MEMBACA  Karyawan OpenAI Memperingatkan Budaya Risiko dan Balasan

Beginilah cara kita mendapatkan bulan purnama, bulan setengah, dan bulan yang tampak sama sekali tak terlihat. Ada delapan fase bulan utama, dan mereka mengikuti siklus yang berulang:

  • Bulan Baru (New Moon) – Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga sisi yang kita lihat gelap (dengan kata lain, tidak terlihat oleh mata).
  • Bulan Sabit Awal (Waxing Crescent) – Sebilah kecil cahaya muncul di sisi kanan (Belahan Bumi Utara).
  • Kuartal Pertama (First Quarter) – Separuh bagian bulan diterangi di sisi kanan. Terlihat seperti bulan separuh.
  • Cembung Awal (Waxing Gibbous) – Lebih dari separuh diterangi, tetapi belum cukup penuh.
  • Bulan Purnama (Full Moon) – Seluruh wajah bulan diterangi dan terlihat sepenuhnya.
  • Cembung Akhir (Waning Gibbous) – Bulan mulai kehilangan cahaya di sisi kanannya.
  • Kuartal Terakhir (Last Quarter/Third Quarter) – Bulan separuh lagi, tetapi kini sisi kirilah yang diterangi.
  • Bulan Sabit Akhir (Waning Crescent) – Sebilah tipis cahaya tersisa di sisi kiri sebelum akhirnya menjadi gelap kembali.