Minggu lalu, CEO Disney Bob Iger mengungkapkan bahwa perusahaannya berencana menampilkan kreasi buatan AI dan hasil generasi pengguna di Disney+. Bagi Dana Terrace, kreator serial animasi Disney Channel The Owl House, kabar ini merupakan titik puncak, dan ia telah menyampaikan pendiriannya dengan jelas.
“Berhenti langganan Disney+. Bajak The Owl House. Gue enggak peduli,” tulisnya di 13 November. “Bangsat AI generatif.” Sebagai tambahan, ia membuat postingan lain mengenai kabar Disney dan AI generatif itu yang dengan tegas menyatakan, “AMBIL PENSIL ATAU MATI.”
Unsubscribe from Disney+. Pirate Owl House. I don’t care. Fuck gen AI.
— Dana Terrace (@DanaTerrace) November 14, 2025
Seperti banyak kreator di industri animasi, Terrace tidak menyukai teknologi kontroversial ini, yang dianggap sebagai salah satu bentuk pelanggaran hak cipta. Menanggapi sanggahan umum bahwa AI membantu orang yang tidak kreatif untuk mengembangkan otot kreatif mereka, Terrace berargumen bahwa orang-orang tersebut “menciptakan film dan seni setiap hari. Setiap sutradara, showrunner, artis, dan pembuat film yang saya kenal adalah orang biasa, dengan sumber daya terbatas, yang mengangkat pena, pensil, dan stylus untuk menciptakan film dan seni. Semua seniman adalah orang biasa! Ini adalah salah satu keindahan seni & bercerita. Siapa pun bisa melakukannya tanpa pusat data genAI yang meracuni kota orang.”
Semua komentar tersebut merupakan pernyataan yang cukup tegas dari Terrace, yang secara umum tetap bersikap sopan terhadap Disney dalam dua tahun sejak The Owl House mengakhiri tayangannya setelah tiga musim, bahkan ketika ia menyebutkan bahwa acara tersebut tidak selalu didukung oleh jaringan. Alih-alih, ia memilih untuk melangkah maju, menepis semua harapan akan sekuel atau kelanjutan dan fokus pada serial Glitch-nya yang baru, Knights of Guinevere.
Ingin berita io9 lainnya? Cek jadwal rilis terbaru Marvel, Star Wars, dan Star Trek, kelanjutan DC Universe di film dan TV, serta semua yang perlu Anda ketahui tentang masa depan Doctor Who.