Ketika Senator Demokrat bekerja sama dengan partai lain untuk membuka kembali pemerintah Senin malam, mereka membantu mengesahkan anggaran yang dikritik karena “melakukan pemotongan terbesar terhadap Medicaid dalam sejarah Amerika untuk membiayai pemotongan pajak terbesar bagi miliarder dalam sejarah Amerika.” Namun, mode transportasi pilihan para miliarder tersebut sedang mengalami hambatan besar: mereka dilaporkan dilarang di 12 bandara utama.
Pada Minggu, Ed Bolen, Presiden dan CEO National Business Aviation Association (NBAA)—sebuah lobi untuk bisnis jet pribadi—menyatakan dalam rilis pers organisasinya bahwa selain pembatasan penerbangan yang sebelumnya diumumkan di 40 bandara AS, terdapat pembatasan tambahan yang “akan secara efektif melarang operasi aviasi bisnis di 12 bandara tersebut.” Hal ini dikatakan berdampak tidak proporsional pada aviasi umum, sebuah industri yang menciptakan lebih dari satu juta pekerjaan, menghasilkan $340 miliar dampak ekonomi, dan mendukung penerbangan kemanusiaan setiap hari.
Ekonom Prancis Thomas Piketty memandang penggunaan jet pribadi dengan cara yang sedikit berbeda. Ia mengklaim bahwa jet pribadi seharusnya dilarang sebagai bentuk sanksi yang terlihat bagi orang kaya atas kontribusi tidak proporsional mereka terhadap perubahan iklim, dan larangan seperti itu akan membantu masyarakat miskin merasa terlibat. “Kita harus mencoba melakukan semua yang kita bisa untuk meyakinkan kelompok-kelompok ini bahwa orang-orang di puncak membayar bagian yang adil. Anda harus mulai dari tingkat paling atas, [dengan] orang-orang yang akan menggunakan jet pribadi.”
Lebih awal pada hari Senin, Presiden Donald Trump menggunakan postingan Truth Social untuk menyerang pengawas lalu lintas udara yang tetap di rumah, atau mencari pekerjaan lain, saat pekerjaan mereka tidak dibayar selama penutupan pemerintah. Ia mengatakan gaji mereka bisa “dipotong” dan siapa pun yang ingin mengambil cuti di masa depan harus mengundurkan diri, dan akan “cepat digantikan oleh Patriot sejati, yang akan melakukan pekerjaan lebih baik pada Peralatan Mutakhir Baru yang sepenuhnya baru, yang terbaik di Dunia, yang sedang kami pesan.”
Ancaman pembatasan sementara terhadap perjalanan jet pribadi masih berlaku hingga Senin malam, setelah RUU tersebut disahkan Senat dan dikirim ke DPR. Saat itu, tidak semua anggota DPR berada di Washington D.C., dan Ketua DPR Mike Johnson mengatakan sekitar waktu pengesahan RUU Senat bahwa mereka memiliki “36 jam untuk kembali.”
Menurut NBAA, anggota DPR yang memiliki akses ke jet pribadi tidak akan dapat mendaratkannya di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington, karena bandara tersebut masuk dalam daftar 12 bandara yang saat ini melarang jet pribadi. Sisanya adalah:
* Bandara Internasional Los Angeles
* Bandara Internasional John F. Kennedy (New York City)
* Bandara Internasional Chicago O’Hare
* Bandara Internasional Newark Liberty
* Bandara Internasional Dallas Fort Worth
* Bandara Internasional Denver
* Bandara Interkontinental George Bush (Houston)
* Bandara Internasional General Edward Lawrence Logan (Boston)
* Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta
* Bandara Internasional Seattle-Tacoma
* Bandara Internasional Phoenix Sky Harbor