Apakah sepeda Pelotonmu sudah berdebu atau malah jadi gantungan baju? Kamu gak sendirian, dan sekarang perusahaan teknologi kebugaran ini memudahkan untuk memindahkan sepeda yang tak terpakai ke rumah orang yang benar-benar akan menggunakannya.
Peloton baru saja memperluas pasar penjualan kembali untuk sepeda, treadmill, dan mesin dayung ke seluruh negeri. Awalnya, platform ini diluncurkan pada Juni hanya di beberapa pasar—Boston, New York, dan area metro D.C. Sejak itu, pengguna telah membuat lebih dari 400 listing dan menyelesaikan sekitar tiga puluhan penjualan. Ekspansi ini adalah bagian dari strategi pemulihan perusahaan yang sedang kesulitan.
“Inisiatif ini memberikan layanan berharga bagi komunitas kami, menawarkan titik masuk yang terjangkau untuk anggota baru, cara mudah bagi anggota lama untuk upgrade atau menjual peralatannya, dan kesempatan bagi peralatan kami untuk mendapatkan kehidupan kedua,” kata Chief Product Officer Nick Caldwell dalam siaran pers.
Mulai hari ini, pemilik Peloton di seluruh negeri dapat memasang peralatan bekas dan aksesorinya di platform ini. Pembeli di seluruh negeri bisa mulai melakukan pembelian pada Agustus. Peloton mengatakan akan menyarankan harga berdasarkan tren pasar dan kondisi peralatan pengguna, tapi penjual tetap bisa menentukan harga akhir. Mereka yang menjual peralatan lama di pasar ini akan mendapat uang dari penjualan dan diskon untuk pembelian Peloton berikutnya.
Sepeda di pasar ini dijual serendah $289, ratusan dolar lebih murah dari harga eceran aslinya yang $1,445.
Peloton diluncurkan pada 2012 dan cepat dikenal sebagai merek kebugaran premium, menjual peralatan mahal dengan layar built-in yang menayangkan kelas latihan langsung dan on-demand lewat langganan tambahan. Perusahaan ini sempat sukses selama pandemi covid-19, saat gym tutup dan orang-orang berusaha tetap aktif di rumah.
Tapi momentum itu tak bertahan. Saat kehidupan perlahan kembali normal setelah pandemi, begitu juga rutinitas olahraga orang di luar rumah. Saham perusahaan turun 95% dari puncaknya di awal 2021 yang hampir $170 per saham menjadi sekitar $6 sekarang.
Penjualan peralatan kebugaran Peloton masih turun. Pada Mei, perusahaan melaporkan penurunan penjualan peralatan sebesar 27% year-over-year di kuartal fiskal ketiga.
Awal tahun ini, Peloton membawa Peter Stern—mantan kepala divisi layanan terintegrasi Ford—untuk mengambil alih sebagai CEO. Sebelum di Ford, Stern menghabiskan tahun-tahun di Apple, memimpin divisi layanan dan mengawasi produk seperti Apple TV+ dan Apple Fitness+.
Di konferensi teknologi Bloomberg pada Juni, Stern mengatakan pasar baru ini adalah bagian penting dari strategi pemulihan Peloton. Dia menyebut pasar bekas sebagai salah satu cara terbaik untuk menarik anggota baru.
“Ada banyak sepeda Peloton di luar sana yang kurang dimanfaatkan—dan itu tidak menguntungkan siapa pun,” kata Stern.