Para Taipan Teknologi Berkomitmen Rp 15,6 Triliun untuk Megaproyek Akselerator Partikel CERN

Para miliarder teknologi telah berkomitmen hingga €860 juta (sekitar $1 miliar) untuk membantu mendanai Future Circular Collider (FCC) milik CERN, akselerator partikel generasi penerus Large Hadron Collider (LHC), menurut siaran pers terbaru dari lembaga riset yang berbasis di Swiss tersebut. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah CERN menerima dana dari donatur swasta.

Para donatur mencakup Eric and Wendy Schmidt Fund for Strategic Innovation, yang didirikan oleh mantan CEO Google Eric Schmidt, serta Breakthrough Prize Foundation, yang termasuk pendiri Google Sergey Brin dan pendiri 23andMe Anne Wojcicki sebagai anggota pendiri. Xavier Niel, miliarder teknologi Prancis, dan John Elkann, ketua Ferrari, juga telah berkomitmen menyumbang untuk proyek ini.

Future Circular Collider adalah akselerator partikel sepanjang 56 mil (91 kilometer) yang diusulkan, yang diharapkan CERN dapat membantu ilmuwan menjawab pertanyaan-pertanyaan penting dalam fisika partikel. Large Hadron Collider sendiri telah menjadi kunci kemajuan fisika partikel selama dua dekade terakhir, yang paling terkenal adalah pengamatan Higgs boson pada tahun 2012.

CERN menyatakan bahwa Future Circular Collider baru akan menggantikan peran Large Hadron Collider pada pertengahan 2040-an, ketika fase pertama konstruksi selesai. Fase kedua diperkirakan baru rampung pada tahun 2070-an. Fase pertama saja diperkirakan membutuhkan biaya total sekitar $17 miliar.

“Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah donatur swasta ingin bermitra dengan CERN untuk membangun instrumen penelitian luar biasa yang akan memungkinkan umat manusia mengambil langkah besar dalam pemahaman kita tentang fisika dasar dan alam semesta,” ungkap Direktur Jenderal CERN Fabiola Gianotti dalam pernyataan yang dipublikasikan daring.

“Saya sungguh berterima kasih atas kedermawanan, visi, dan komitmen teguh mereka terhadap pengetahuan dan eksplorasi. Dukungan mereka sangat penting untuk realisasi prospektif FCC dan untuk memungkinkan generasi ilmuwan masa depan mendorong batas-batas penemuan ilmiah dan teknologi.”

MEMBACA  NASA mengabadikan kelompok bintik matahari yang sangat besar ini dalam gambar

Eric Schmidt, yang menjabat sebagai Chairman Eksekutif Alphabet hingga 2017 dan kini merupakan CEO Relativity Space, merilis pernyataan mengenai donasi ini pada Kamis, dengan melihat potensi masa depan dari akselerator partikel baru.

“Future Circular Collider adalah instrumen yang dapat mendorong batas pengetahuan manusia dan memperdalam pemahaman kita tentang hukum-hukum dasar alam semesta,” kata Eric Schmidt.

“Di luar aspek sains, teknologi yang muncul dari proyek ini dapat memberi manfaat mendalam bagi masyarakat, dari kedokteran hingga komputasi hingga energi berkelanjutan, sekaligus melatih generasi baru inovator dan pemecah masalah. Saya dan Wendy terinspirasi oleh ambisi proyek ini dan oleh apa yang dapat diwujudkannya bagi masa depan umat manusia.”

Negara-negara anggota CERN memiliki waktu hingga tahun 2028 untuk menyetujui pembangunan Future Circular Collider.

Tinggalkan komentar