Walaupun pencurian kabel tembaga meningkat di Los Angeles dan kota-kota lain, para pencuri kini beralih ke stasiun pengisian kendaraan listrik, kerap mengejutkan para pengemudi yang hendak mengisi dayanya. Namun bagi pelakunya, aksi ini sangatlah berbahaya. Mengingat tegangan tinggi yang digunakan unit charger dan harga rendah dari pembeli besi tua, usaha ini hampir tak sebanding dengan risikonya. Bagi pihak yang berupaya menghentikan masalah ini, fokus pada aspek ekonomi kemungkinan dapat memberikan solusi.
Dengan banyaknya kabel yang dipotong dan unit charger yang dirusak untuk diambil tembaganya, perusahaan, pemerintah, dan pendukung EV mengajukan berbagai solusi—mulai dari penegakan hukum dan hukuman yang lebih berat hingga kabel yang menyemprotkan tinta ke pelaku vandal, mirip dengan langkah yang diterapkan untuk perampok bank. Sistem serupa juga pernah dibahas di Inggris.
ChargerHelp dan Los Angeles Cleantech Incubator baru-baru ini membahas masalah ini di Los Angeles, di mana banyak wilayah masih mengalami pencurian kabel tembaga yang meluas, sehingga beberapa area menjadi gelap. Pencurian di stasiun pengisian EV umum dan tempat kerja juga meningkat, dengan biaya perbaikan mencapai ratusan hingga ribuan dolar per unit.
Menurut CEO ChargerHelp, Kameale C. Terry, untuk charger level dua, biayanya berkisar antara $650 hingga $700 belum termasuk tenaga kerja. Sementara untuk charger DC cepat, biayanya bisa mencapai $1.500.
Beberapa solusi terdengar sederhana, seperti kabel yang lebih tebal sehingga sulit dipotong, atau penggunaan charging pad nirkabel untuk mobil. Namun, kabel yang lebih tebal lebih berat dan menyulitkan beberapa pengemudi. Satu-satunya EV dengan kemampuan pengisian nirkabel yang akan dijual di AS adalah Porsche Cayenne Electric, yang sejauh ini masih dalam bentuk purwarupa.
Beberapa undang-undang di California telah disahkan dalam beberapa tahun terakhir untuk meminta pertanggungjawaban berbagai lembaga atas stasiun pengisian EV publik yang rusak dan dirusak, seperti mewajibkan pemerintah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki unit pengisian yang rusak dalam waktu 30 hari.
Gubernur California Gavin Newsom baru-baru ini mengesahkan undang-undang yang memberlakukan hukum dan sanksi lebih ketat untuk daur ulang logam, termasuk pencatatan identitas penjual, kendaraan yang digunakan, serta bukti bahwa logam tersebut diperoleh secara legal. Pembeli besi tua juga dibatasi dalam menerima material, terutama yang berasal dari charger EV.
Matt Petersen, CEO Los Angeles Cleantech Incubator, mengungkapkan bahwa stasiun pengisian di kantornya pun menjadi sasaran. Ia dan Terry mengkhawatirkan bahwa downtime dan vandalisme yang berkelanjutan akan menghambat adopsi EV dan memperlambat penambahan stasiun bagi pengemudi kendaraan listrik—kecuali solusi segera ditemukan. Fokus utama mereka adalah: “Bagaimana cara mempercepat elektrifikasi transportasi?”