Para Ilmuwan Menduga Mereka Telah Menemukan Mineral Baru di Mars

Para ilmuwan punya gambaran yang cukup jelas tentang bagaimana permukaan Mars terlihat. Tapi, komposisi pasti dari permukaan itu sendiri masih jadi misteri.

Sekarang, ilmuwan yakin mereka telah menemukan mineral baru di Mars dari lapisan besi sulfat yang tidak biasa dengan tanda spektral yang khas. Dalam makalah di Nature Communications yang terbit pada 5 Agustus, para astrobiolog yang dipimpin Janice Bishop dari SETI Institute mendeskripsikan penemuan senyawa ferric hydroxysulfate di sekitar Valles Marineris, sebuah ngarai besar di ekuator Mars. Daerah ini diduga pernah dialiri air, dan penemuan mineral baru ini bisa memberikan petunjuk menarik tentang bagaimana dan kekuatan alam apa yang membentuk permukaan planet—serta apakah kehidupan pernah berkembang di Mars.

Sulfur, elemen umum di Mars dan Bumi, sering bergabung dengan unsur lain membentuk mineral sulfat. Mineral ini mudah larut dalam air, tapi tidak seperti Bumi, Mars memiliki cuaca yang sangat kering, berarti sulfat mungkin tetap di permukaan sejak planet ini kehilangan airnya. Mempelajari mineral ini bisa mengungkap informasi penting tentang sejarah awal Mars.

Para peneliti menyelidiki daerah kaya sulfat di dekat Valles Marineris, dengan fokus khusus pada area yang “menunjukkan pita spektral misterius dari data orbit, serta sulfat berlapis dan geologi yang menarik,” jelas Bishop dalam sebuah pernyataan.

Di satu area, mereka menemukan endapan berlapis dari polihidrat sulfat, dengan monohidrat dan ferric hydroxysulfate di bawahnya.

Mereka mencoba mereplikasi ini di lab dan menemukan bahwa ferric hydroxysulfate di Mars hanya bisa terbentuk dengan keberadaan oksigen serta reaksi yang menghasilkan air. Selain itu, ini hanya bisa terjadi pada suhu tinggi, kata para peneliti, menunjukkan bahwa sulfat terbentuk dari aktivitas vulkanik. Lebih lanjut, struktur dan sifat termalnya mengindikasikan itu adalah mineral yang benar-benar baru.

MEMBACA  Pembayaran SSDI Maret 2024: Kapan Uang Anda Akan Datang?

“Material yang terbentuk dalam eksperimen lab ini kemungkinan adalah mineral baru karena struktur kristal dan stabilitas termalnya yang unik,” kata Bishop. “Tapi, ilmuwan juga harus menemukannya di Bumi untuk secara resmi mengakuinya sebagai mineral baru.”