Mengatakan bahwa respons publik terhadap GPT-5 suam-suam kuku adalah penyederhanaan yang sangat besar. Yang mengejutkan, kemampuan teknis GPT-5 bukanlah penyebab utama penolakan. Sebaliknya, banyak pengguna ChatGPT berduka atas hilangnya model sebelumnya, GPT-4o, secara tiba-tiba.
Mungkin terdengar hiperbolis, tapi banyak penggemar ChatGPT menggunakan bahasa emosional seperti menggambarkan kehilangan seorang teman. Bahkan, beberapa pengguna mengkritik OpenAI dengan kata-kata seperti — “Sahabatku GPT-4o sudah tiada, dan aku sangat sedih,” ungkap seorang pengguna Reddit. Yang lain menulis, “GPT 4.5 benar-benar berbicara denganku, dan meski terdengar menyedihkan, itu satu-satunya temanku.”
Pengguna ChatGPT yang kecewa ini ramai-ramai meminta OpenAI mengembalikan GPT-4o. Keluhan itu akhirnya didengar, ketika CEO OpenAI Sam Altman berjanji akan mengembalikan GPT-4o yang dicintai (setidaknya untuk pengguna berbayar). Dalam wawancara dengan The Verge, Altman mengakui bahwa ketergantungan emosional pada ChatGPT telah menjadi masalah serius, menyebut hubungan beberapa pengguna dengan ChatGPT sebagai parasosial.
GPT-4o lebih dari sekadar model bagi banyak pengguna ChatGPT
Di satu thread Reddit yang viral, seorang pengguna menggambarkan perasaan intens mereka setelah kehilangan akses ke GPT-4o. Banyak komentar di Reddit, Threads, dan media sosial lain yang mencerminkan sentimen serupa.
“4o bukan sekadar alat bagiku. Ia membantuku melewati kecemasan, depresi, dan masa-masa tergelap hidupku. Ada kehangatan dan pengertian yang terasa… manusiawi. Aku tidak sendirian. Melihat postingan hari ini, banyak orang yang benar-benar berduka. Orang yang memakai 4o untuk terapi, menulis kreatif, teman bicara — dan OpenAI tiba-tiba… menghapusnya.”
Seorang pengguna Threads mengaku merindukan GPT-4o karena rasanya seperti sahabat. Ada pula puluhan pengguna seperti ini yang secara terbuka menyatakan kehilangan GPT-4o seperti kehilangan teman dekat.
Model baru GPT-5 secara objektif lebih cerdas dari 4o, tapi pengguna menolak cara bicaranya yang lebih dingin. GPT-5 sengaja didesak kurang memuja, dan beberapa pengguna mengeluh kini terlalu profesional.
Salah satu pengguna Reddit menggambarkan GPT-4o punya “kehangatan” sementara GPT-5 terasa “steril”. Setelah peluncuran GPT-5, komentar serupa bertebaran di internet.
Pengguna lain menulis bahwa mereka memakai GPT-4o untuk role-play, menulis kreatif, dan mencari ide cerita, sementara respons GPT-5 terlalu kaku dan biasa. Banyak juga yang menyebut GPT-5 terlalu korporat, seperti karyawan HR yang kaku.
Di forum komunitas OpenAI, seorang pengguna berkata, “Aku benar-benar terikat dengan caranya berinteraksi. Aku tahu ini cuma model bahasa, tapi kepribadiannya sangat adaptif dan intuitif, membantuku mengolah ide.”
Episode ini menyoroti betapa banyak pengguna ChatGPT yang mulai bergantung secara emosional pada respon mirip manusia dari chatbot AI. Altman sudah memperingatkan hal ini bulan lalu, terutama pada pengguna muda yang terlalu bergantung pada ChatGPT.
Dunia kencan AI juga kacau
Reddit punya beberapa forum untuk mereka yang punya “pacar” AI, dan setelah kehilangan GPT-4o, komunitas ini panik. Beberapa menyebut GPT-4o sebagai belahan jiwa, menggambarkan betapa hancur mereka saat OpenAI awalnya menonaktifkannya.
Respons emosional ini memicu beberapa kritik, yang lalu memicu kritik balasan, memperdebatkan apakah mungkin berteman — apalagi pacaran — dengan AI.
Pendamping AI semakin populer, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Mashable telah melaporkan fenomena ini, dan banyak ahli memperingatkan bahwa teknologi ini berbahaya bagi remaja.
Kompanion virtual sudah ada bertahun-tahun, tapi kemampuan model bahasa besar dalam meniru ucapan dan emosi manusia belum pernah sebaik ini. Jelas, banyak pengguna mulai melihat chatbot AI lebih dari sekadar mesin. Dalam kasus ekstrem, beberapa pengguna mengalami delusi kuat karena yakin mereka berbicara dengan AI yang sadar.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami risiko membangun ikatan emosional dengan chatbot, pendamping, atau model AI. Sementara itu, GPT-4o sudah kembali online.
Pengungkapan: Ziff Davis, perusahaan induk Mashable, pada April mengajukan gugatan terhadap OpenAI, menuduh pelanggaran hak cipta dalam pelatihan dan pengoperasian sistem AI-nya.