OpenAI baru saja meluncurkan model open-weight pertamanya dalam lebih dari lima tahun. Dua model bahasa ini, gpt-oss-120b dan gpt-oss-20b, dapat dijalankan secara lokal di perangkat pengguna dan disesuaikan untuk tujuan spesifik. Bagi OpenAI, ini menandai pergeseran dari strategi mereka yang terkahir fokus pada rilis proprietary, seiring perusahaan bergerak ke arah kumpulan model AI yang lebih luas dan terbuka bagi pengguna.
“Kami sangat antusias untuk membagikan model ini, hasil riset bernilai miliaran dolar, kepada dunia agar AI bisa diakses oleh sebanyak mungkin orang,” kata CEO OpenAI Sam Altman dalam pernyataan via email. Kedua model, gpt-oss-120b dan gpt-oss-20b, resmi tersedia untuk diunduh gratis di Hugging Face, platform hosting populer untuk alat-alat AI. Model open-weight terakhir yang dirilis OpenAI adalah GPT-2 pada 2019.
Yang membedakan model open-weight adalah ketersediaan publik “weights”-nya, memungkinkan siapa pun melihat parameter internalnya untuk memahami cara kerjanya. Alih-alih bersaing dengan model proprietary OpenAI, co-founder Greg Brockman menganggap rilis ini sebagai “pelengkap” layanan berbayar perusahaan, seperti antarmuka pemrograman aplikasi yang kini digunakan banyak pengembang. “Model open-weight punya keunggulan yang sangat berbeda,” kata Brockman dalam briefing dengan wartawan. Tidak seperti ChatGPT, Anda bisa menjalankan model gpt-oss tanpa koneksi internet dan di belakang firewall.
Kedua model gpt-oss menggunakan pendekatan chain-of-thought reasoning, yang pertama kali diterapkan OpenAI di model o1 musim gugur lalu. Alih-alih langsung memberikan output, pendekatan ini meminta alat AI generatif melalui beberapa langkah untuk menjawab prompt. Model baru ini hanya mendukung teks dan bukan multimodal, tetapi bisa menjelajah web, memanggil model berbasis cloud, menjalankan kode, dan beroperasi sebagai agen AI. Model yang lebih kecil, gpt-oss-20b, cukup ringan untuk dijalankan di perangkat dengan memori lebih dari 16 GB.
Kedua model baru OpenAI tersedia di bawah lisensi Apache 2.0, pilihan populer untuk model open-weight. Dengan Apache 2.0, model bisa digunakan untuk tujuan komersil, didistribusikan ulang, dan disertakan dalam perangkat lunak berlisensi lain. Rilis model open-weight dari Qwen milik Alibaba dan Mistral juga beroperasi di bawah lisensi ini.
Diumumkan pada Maret, peluncuran model ini sempat tertunda untuk pengujian keamanan lebih lanjut. Merilis model open-weight berpotensi lebih berbahaya daripada versi tertutup karena siapa pun bisa menggunakannya atau menyetel ulang untuk tujuan yang tidak diinginkan.
Selain evaluasi standar untuk model proprietary, OpenAI melakukan penyesuaian khusus untuk menguji potensi penyalahgunaan oleh oknum yang mengunduh alat ini. “Kami menyetel model ini untuk beberapa area risiko,” jelas Eric Wallace, peneliti keamanan OpenAI, “dan mengukur seberapa jauh risikonya.” Dalam pengujian, model open-weight tidak mencapai tingkat risiko tinggi menurut kerangka kesiapan mereka.