“Olimpiade Robot Beijing” Sudah Dimulai (dan Terkadang Jatuh)

China baru saja mengubah dua venue Olimpiade menjadi arena bermain untuk robot.

Pembukaan World Humanoid Robot Games perdana, berlangsung dari 15-17 Agustus, dimulai Jumat dengan sepak bola, lari cepat, kickboxing, dan tenis meja, serta banyak robot yang terjatuh. Ajang ini menampilkan 280 tim robot dari 16 negara dan ratusan robot berkaki dua yang bersaing merebut medali dan kebanggaan di antara sesama robot.

Kompetisi diadakan di dua lokasi ikonik Olimpiade Musim Dingin 2022: Stadion Nasional China dan Oval Seluncur Cepat Nasional. Di jadwal ada atletik, sepak bola (soccer bagi orang Amerika), tenis meja, dan uji “skenario” seperti pemilahan obat, layanan kebersihan, serta penanganan industri—keterampilan praktis yang benar-benar penting bagi pembuat robot.

Robot humanoid berlaga dalam pertandingan sepak bola 5 vs 5 di hari pertama World Humanoid Robot Games di Beijing.

VCG/Getty Images

Rekaman acara lebih banyak menunjukkan kekacauan daripada kendali: robot sepak bola bertabrakan, pelari roboh di tengah lomba, dan robot kickboxing perlu di-restart. Tapi ada juga momen sukses. Beberapa robot bangkit sendiri dan menyelesaikan lari jarak menengah sementara pelatihnya kelelahan di belakang. Bahkan ada lomba 1.500 meter. Tiket dijual 128–580 yuan (sekitar Rp280–1,3 juta).

Robot-atlet disediakan oleh gabungan akademisi dan industri, termasuk Unitree dan Fourier dari China, serta tim dari AS, Jerman, Brazil, Jepang, dan lainnya. Panitia menyebut acara ini sebagai pengumpulan data di bawah tekanan, di mana olahraga memaksa robot menunjukkan keseimbangan, penglihatan, dan pengambilan keputusan—yang nanti bisa diterapkan di pabrik, logistik, atau sebagai asisten rumahan.

Robot humanoid berlari dalam lomba 1.500 meter di World Humanoid Robot Games di Beijing.

Kevin Frayer/Getty Images

MEMBACA  Elon Musk Dapat Kehilangan Kewarganegaraan AS Jika Dia Berbohong pada Formulir Imigrasi

China memanfaatkan ajang ini untuk memamerkan taruhannya pada AI berwujud—perangkat lunak yang terhubung ke mesin bisa bergerak di ruang manusia. Negeri itu telah mengucurkan miliaran dolar ke robotika dan merencanakan dana 1 triliun yuan (sekitar Rp2.100 triliun) untuk startup sebagai upaya mengatasi krisis tenaga kerja menua dan bersaing di manufaktur canggih.

Aturan bervariasi tergantung lomba, tapi panitia menyebut kompetisi mencakup kendali otonom dan operasi jarak jauh. Bagaimanapun, pergantian pemain robot di tengah pertandingan tidak diizinkan. Artinya, banyak uji ketahanan pada baterai robot, manajemen panas, dan pemulihan di tengah kekacauan langsung.

The Associated Press telah menayangkan sebagian acara ini jika Anda ingin melihatnya.

Acara berlangsung hingga 17 Agustus.

*(Note: Two minor imperfections—”kelelahan” instead of “terengah-engah” for “puffed” and “perangkat lunak yang terhubung ke mesin bisa bergerak” missing a connector word.)*