Untuk pertama kalinya sejak GPT-2 dirilis lebih dari lima tahun lalu, OpenAI merilis bukan hanya satu, tapi dua model AI berbobot terbuka — dan mereka tersedia untuk diunduh gratis saat ini di Hugging Face.
Disebut sebagai model "terdepan di industri," model berbobot terbuka OpenAI yang baru diumumkan pada Selasa dalam postingan blog perusahaan. OpenAI mengatakan model ini "mengungguli model terbuka berukuran serupa dalam penalaran, unggul dalam penggunaan alat, dan dioptimalkan untuk penyebaran efisien di perangkat konsumen."
Ada dua versi:
- gpt-oss-120b, model yang lebih besar dan kuat, bisa berjalan pada satu GPU Nvidia.
- gpt-oss-20b, alternatif ringan yang dirancang untuk laptop konsumen dengan RAM 16GB.
Untuk mencoba model OpenAI baru ini, kunjungi halaman gpt-oss OpenAI.
Apa artinya berbobot terbuka?
Rilis ini mengingatkan pada awal OpenAI, ketika perusahaan lebih berkomitmen pada open-source (sesuai namanya). Meski tidak sepenuhnya open-source (data pelatihan tidak disertakan), model ini berbobot terbuka, artinya kode dan parameter model bisa digunakan, dimodifikasi, dan dikembangkan siapa saja.
Model seperti LLaMA Meta juga tidak benar-benar open-source — setidaknya menurut standar komunitas open-source yang mengharuskan akses ke data pelatihan.
Sejak rilis GPT-2, OpenAI perlahan bergerak ke pendekatan lebih tertutup dalam pengembangan LLM — hingga kini. Rilis model berbobot terbuka menandai perubahan arah yang signifikan, dan ini bukan terjadi tanpa sebab.
Dengan DeepSeek AI dari Tiongkok dan lab lain di sana semakin berkembang dan mencetak skor mengesankan dalam tes benchmark, tekanan pada perusahaan teknologi AS untuk tetap kompetitif dalam lomba AI global semakin besar. Bulan lalu, administrasi Trump mendorong pengembang AI AS untuk lebih terbuka dalam teknologi mereka demi inovasi yang selaras dengan "nilai-nilai AS."
Terlepas dari motivasinya, langkah ini adalah kemajuan penting, bukan hanya untuk OpenAI tapi juga ekosistem AI terbuka yang lebih luas.
—
Pernyataan: Ziff Davis, perusahaan induk Mashable, pada April mengajukan gugatan terhadap OpenAI, menuduh pelanggaran hak cipta dalam pelatihan dan operasi sistem AI-nya.