Dengan tekanan dari orang tua dan pembuat undang-undang yang semakin meningkat terkait verifikasi usia media sosial, pertarungan hukum antara raksasa teknologi mulai terbentuk di Washington. Pertarungan tersebut berpusat pada pertanyaan yang tampaknya sederhana, namun memiliki dampak besar bagi masa depan web: Siapa yang bertanggung jawab atas verifikasi usia?
Sebagaimana dilaporkan oleh Emily Birnbaum untuk Bloomberg, kelompok pengarahan baru untuk isu ini – yang didukung oleh raksasa industri seperti Meta, Spotify, dan Match Group (induk perusahaan Tinder dan Hinge) – telah diluncurkan di Washington, D.C.
Kelompok pengarahan berpendapat bahwa karena Apple dan Google mengontrol toko aplikasi, mereka harus memverifikasi usia pengguna sebelum unduhan terjadi. Tak heran, Apple dan Google tidak setuju, dengan alasan bahwa karena aplikasi mengumpulkan dan mengelola data pengguna, kewajiban tersebut sepenuhnya jatuh ke tangan pengembang.
Untuk orang tua, pertarungan yang sedang berlangsung ini bisa merubah siapa yang bertanggung jawab atas melindungi anak-anak online – selain orang tua tentunya.