Presiden Donald Trump telah membuat Amerika Serikat terjerat dalam perang dagang bodoh dengan China dan, karena perang dagang itu berlanjut, semakin mungkin bahwa konsumen Amerika akan mulai merasakan dampaknya. Bahkan, tampaknya hal itu sudah terjadi. Semakin banyak perusahaan yang berbicara tentang menerapkan “biaya tambahan tarif” pada kwitansi pelanggan, yang akan menutupi biaya-biaya baru yang timbul akibat kewajiban impor baru.
Sebelumnya minggu ini, kami mencatat bahwa pemilik bisnis kecil di Reddit semakin membahas penambahan “biaya tambahan tarif” pada produk mereka untuk menutupi biaya kebijakan perdagangan Trump. Namun, bisnis sudah mulai bergerak dari diskusi ke tindakan. Hingga minggu ini, perusahaan-perusahaan telah mulai memberitahu pembeli bahwa harga akan naik, dan mereka tidak malu-malu tentang alasannya.
New York Magazine melaporkan bahwa perusahaan furnitur Hem dan Industry West mengirimkan email kepada pelanggan minggu ini, memberi tahu mereka tentang kebutuhan untuk menaikkan harga. Banyak perusahaan barang rumah tangga dan peralatan elektronik juga melakukan hal yang sama, termasuk yang menjual produk kesehatan, memasak, furnitur, dan elektronik. Juga dilaporkan bahwa perusahaan chip Micron berbasis AS akan mulai memberlakukan biaya baru untuk menutupi biaya yang terkait dengan rezim tarif presiden. Situs manufaktur Micron sebagian besar berbasis di Asia, yang sekarang menderita akibat realitas perdagangan baru.
Perusahaan lain, merek kesehatan seksual bernama Dame, juga mengumumkan minggu ini bahwa mereka akan menerapkan biaya tambahan $5 untuk menutupi biaya impor vibrator dari China. “Jadi kami telah membuat keputusan sulit untuk menyesuaikan harga untuk terus membawa produk berkualitas dan aman bagi tubuh yang Anda cintai,” kata perusahaan itu dalam sebuah posting di Instagram. “Kami menambahkan $5 untuk saat ini – yang tidak mencakup seluruh biaya karena kami tidak ingin meletakkan beban ini pada Anda – sementara kami mencari tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya.” CEO Dame, Alexandra Fine, mengatakan kepada CNBC: “Saya ingin orang memahami bagaimana dampaknya pada kami.” Dia menambahkan: “Kami sedang bernegosiasi lagi dengan produsen kami. Kami sedang menyesuaikan logistik kami. Kami mengubah inventaris kami.”
Semikonduktor dan vibrator mungkin tidak terlihat seperti kebutuhan penting bagi kebanyakan orang, tetapi seiring berlanjutnya perang dagang, tampaknya semakin mungkin bahwa harga produk sehari-hari juga akan naik. Memang, kopi – sesuatu yang kebanyakan orang Amerika anggap tak tergantikan – diperkirakan akan melonjak harganya segera, yang tidak akan baik untuk produktivitas orang Amerika (saya tahu saya hampir tidak bisa berfungsi sebelum saya minum kopi pertama hari itu). Mengingat banyak biji kopi bersumber dari negara-negara Asia (banyak di antaranya telah terkena berbagai tarif), masuk akal bahwa secangkir kopi pagi Anda akan segera melonjak harganya.
Dan kemudian ada penjual makanan dan pakaian, yang juga mengungkapkan kekhawatiran atas meningkatnya biaya berbisnis. Lagi-lagi, perusahaan-perusahaan ini (atau pemasok mereka) mengatakan bahwa mereka berencana menyalahkan administrasi Trump ketika biaya meningkat. “Kami sedikit merugi pada margin kami, tetapi kami tetap harus menaikkan harga kepada pelanggan kami karena tidak mungkin bagi siapa pun dalam posisi kami untuk menanggung 24%. Kami bahkan tidak menghasilkan 24%,” kata Nobu Yamanashi, kepala perusahaan seafood Yama Seafood, kepada ABC. “Yang saya lihat… yang salah satu pelanggan saya katakan adalah bahwa mereka mungkin menarik biaya tambahan, biaya tambahan tarif, daripada mengubah harga menu, sehingga sangat jelas.”
Memang, Wired berbicara dengan beberapa pengecer yang mengatakan bahwa mereka akan menambahkan baris pada kwitansi mereka yang dengan jelas menyebutkan berapa banyak dari total akhir yang disebabkan oleh tarif Trump. Jadi, jika barang Anda datang dengan label harga yang mencolok, waspadalah terhadap biaya tambahan tersebut.